Misi Apollo 15 menyisakan sejumlah artefak, yaitu benda-benda dari Bumi yang ikut mendarat di Bulan bersama para astronotnya. Kini salah satu artefak tersebut dilelang dengan harga ratusan juta rupiah.
Artefak yang dimaksud adalah arloji pribadi milik komandan misi Apollo 15 pada tahun 1971, David Scott. Arloji Boluva Chronograph tersebut akan mulai dilelang oleh RR Auction Space and Aviation Auction pada 15 hingga 22 Oktober mendatang.
Sebenarnya, kebanyakan astronot NASA dalam misi Apollo menggunakan arloji Omega Chronograph. Namun arloji itu merupakan hak milik pemerintah sehingga tidak boleh dijual dan hanya disimpan di museum serta institusi pemerintah.
Boluva Chronograph model 88510 milik Scott berbeda. Awalnya, dia membawanya sebagai arloji cadangan untuk berjaga-jaga jika Omega Chronograph rusak atau hilang.
Persiapan Scott terbukti berguna. Saat kru Apollo 15 melakukan extra vehicular activities (EVA) kedua, tepatnya pada 1 Agustus 1971, mereka mengebor permukaan Bulan untuk mengambil sampel.
Sekembalinya dari aktivitas itu, Scott menyadari kristal hesalite atau bagian kaca penutup arloji Omega Chronograph yang dipakainya hilang. Akhirnya dia menggantinya dengan Boluva Chronograph yang sudah disiapkan di Lunar Module.
Maka selanjutnya arloji Boluva Chronograph tersebut yang melingkar di pergelangan tangannya saat difoto di Hadley Delta bersama bendera Amerika Serikat (AS). Begitu juga halnya saat Scott merekam video terkenal "eksperimen martil dan bulu".
Arloji itu berada di luar angkasa selama kurang lebih 4 jam, 49 menit dan 50 detik sepanjang EVA. Kini bentuknya sudah dihiasi goresan dan debu, namun masih orisinil.
"Bulova Lunar EVA (Wrist) Chronograph dan sebuah velco strap ini saya gunakan saat berada di permukaan bulan, tepatnya saat EVA ketiga dalam misi Apollo 15 serta sat mengorbit bulan hingga kembali ke Bumi," tulis Scott dalam surat bukti keaslian arloji di pelelangan tersebut.
Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Cnet, Selasa (6/10/2015), arloji Boluva Chronograph milik Scott ditawarkan mulai harga 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 715 juta.
"Saya perkirakan arloji itu bisa terjual lebih mahal, di antara 750.000 hingga 1 juta dollar AS (sekitar Rp 10 miliar hingga Rp 14 miliar)," komentar Bobby Livingston dari RR Auction.
Baca Juga:
Apa 3 Alasan Ini Membuktikan Pendaratan di Bulan adalah Palsu?