Curahan Hati Efek Rumah Kaca Soal Pasar Bisa Dikonserkan

Rabu, 23 September 2015 | 10:45
Alvin Bahar

Pasar Bisa Dikonserkan

Konser solo perdana Efek Rumah Kaca, Pasar Bisa Dikonserkan yang digelar di Bandung, 18 September lalu nggak sepenuhnya memuaskan. Ada berbagai komentar soal konser tersebut: dari ketidakpuasan hingga kekecewaan. Curahan hati Efek Rumah Kaca soal Pasar Bisa Dikonserkan pun mereka tuliskan di situs resmi mereka, efekrumahkaca.net.

"Pasar Bisa Dikonserkan, yang menjadi tajuk dari konser itu, dibagi menjadi tiga segmen. ERK tampil membawakan 11 lagu sesuai dengan format album pada segmen satu. Suasana berubah menjadi haru sejak kemunculan Adrian di atas panggung, membacakan nama-nama orang “hilang”. Kolaborasi dengan musisi tamu pada segmen dua, mulai dari Monica Hapsari, Tetangga Pak Gesang, Bin Idris, Mondo Gascaro, Meng dari Float serta Ario dan Ale dari The Adams juga berjalan mulus. Suasana gelap berujung menjadi ceria, dan berakhir menjadi banyolan saat The Adams membuka kedok lagu “Cinta Melulu”. String sections yang menjadi kolaborator pada segmen tiga menjadi senjata pamungkas untuk membius penonton dan berharap akan menjadi kenangan yang melekat tentang kesan dari rangkaian “Pasar Bisa Dikonserkan.” Di atas dan di belakang panggung, semua terasa sempurna, sesuai dengan rencana," tulis Efek Rumah Kaca.

Baca Juga: 3 Fakta Single Baru Efek Rumah Kaca, Pasar Bisa Diciptakan

"Namun suka cita itu mendadak pupus dalam waktu kurang dari 24 jam, saat mendengar dan membaca komentar di media sosial tentang penyelenggaraan konser yang secara keseluruhan jauh dari baik. Mulai dari tata suara yang tak jelas dikarenakan gedung pertunjukkan yang memang sulit untuk “ditaklukan”, antrian panjang penonton yang sudah memegang tiket namun gagal masuk ke dalam gedung tepat waktu sehingga banyak penonton yang tertinggal bahkan sampai lagu ke lima, hingga masalah batasan umur penonton yang tidak jelas karena konser disponsori oleh perusahaan rokok sehingga mengakibatkan seorang anak tidak bisa menonton konser," akunya.

Efek Rumah Kaca meminta maaf atas semua kekurangan yang hadir di Pasar Bisa Dikonserkan. " Prinsip utama penyelenggaraan konser adalah kami ingin berbahagia bersama orang-orang yang punya kesamaan selera. Kami menghargai semua ulasan buruk konser secara artistik, dan tentu saja akan merasa bahagia jika ada yang menganggapnya bagus. Namun, jika ada yang terluka dan kecewa terhadap penyelenggaraan konser, tentu saja kami ikut berduka. Karena pada dasarnya kami tidak ingin menyulitkan orang lain. Penonton adalah pembeli tiket, yang tidak murah, dan oleh karenanya berhak mendapatkan pelayanan yang baik. Namun, karena kelalaian kami, banyak faktor dasar untuk menyelenggarakan konser yang baik dan nyaman itu gagal terpenuhi. Maka, konser yang diharapkan akan berkesan, bisa menjadi konser yang pas-pasan, kalau tidak mau dibilang mengecewakan."

"Oleh karenanya, kami, Efek Rumah Kaca meminta maaf yang sebesarnya kepada para sahabat dan penonton yang kurang puas atau kecewa dengan penyelenggaraan “Pasar Bisa Dikonserkan”. Semoga kami dapat memperbaikinya pada kesempatan berikutnya," tutupnya.

Baca Juga: 3 Fakta Single Baru Efek Rumah Kaca, Putih

Tag

Editor : Alvin Bahar