Masa Kelam Pensi Sekolah

Selasa, 22 September 2015 | 08:15
Hai Online

Pensi

Tahun 2007 bisa dibilang tahunnya pensi-pensi rusuh. Nama-nama pensi beken dari sekolah-sekolah keren macam SMAN 70, SMAN 6, dan SMAN 82 Jakarta Selatan di tahun ini (waktu itu, duo Labschool belum mampu bersaing) mesti “tercoreng” gara-gara adanya kerusuhan dan juga gangguan dari pihak-pihak nggak bertanggung jawab.

Let’s say kita tengok pensinya SMAN 6 yang kala itu bernama Klassix. Pensi dengan tema Summer yang diselenggarakan di Plaza Barat Senayan 10 Maret 2007 ini harus berhenti paksa lantaran adanya oknum perusuh. Padahal penjagaannya sudah sangat ketat dengan tambahan pasukan Kepolisian.

Perusuh yang sebagian besar pengen masuk tanpa membayar, akhirnya malah berbuat onar di luar pintu gerbang. Awalnya, mereka masih berusaha menjebol gerbang dan pagar, tapi ketika berkali-kali dihalau petugas pengamanan dan panitia, aksinya semakin brutal. Mereka mulai menghancurkan mobil-mobil di parkiran.

Kerusuhan serupa juga pernah terjadi satu tahun sebelumnya, tepatnya di pensi milik SMA Tarakanita 1 Jakarta yang kala itu bernama Madagastar, yang digelar di Stadion Lebak Bulus. Dari sore, acara sekolah yang dihuni cewek-cewek cantik ini masih berjalan aman dan lancar. Kala itu The Upstairs dan Duo Maia yang jadi puncaknya acara.

Ketika Jimi Multhazam cs udah setengah jalan manggung, tim keamanan “bantuan” yang diisi oleh para warga SMA Pangudi Luhur Jakarta tiba-tiba bergegas menuju tribun stadion dan menjaga pintu masuk. Sayup-sayup terlihat kobaran api di samping tribun.

“Jagain tribun banyak jebolan!” “Ada yang bakar-bakar!”

Begitu lah teriakan yang terdengar dari para tim keamanan yang berlari-lari membawa pentungan. Meskipun ada kerusuhan di luar stadion, pensi pun tetap berjalan khidmat dan para penonton kala itu nggak begitu panik, lantaran tim keamanan PL juga dibantu sama polisi.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya