Gara-gara pencarian dana di sekolah dilarang, berbagai acara sekolah terancam hilang. Awal Agustus kemarin, beredar kabar salah satu acara sekolah yang cukup besar di Jakarta, nggak lain pensinya SMAN 68 Jakarta Pusat, Bazkom, bakalan batal digelar. Beredar juga rumor ada kampanye di media sosial untuk menyelamatkan pensi tersebut.
Usut punya usut, ternyata kabar tersebut benar adanya. Rhesa, ketua pensi Bazkom 2015 bilang memang awal Agustus lalu acara sekolah yang jadi kebanggaan setiap muridnya ini terkendala izin lantaran dana acaranya terlalu besar. Meskipun sebenarnya dana total mencakup untuk cup dan pensi, tapi pihak sekolah masih merasa dana terlalu besar.
“Jadi waktu itu ada beberapa guru yang bilang mendingan Bazkom diudahin aja. Tapi setelah kita diskusi, memang dari segi dana yang jadi masalah. Akhirnya kita teken-teken lagi biayanya, dari yang tadinya mencapai Rp 800 juta, kita teken sampai hampir setengahnya,” jelas Rhesa dengan dengan raut wajah yang lagi pusing.
Acuan pelarangan guru-gurunya sendiri kabarnya berdasarkan surat edaran serta himbauan dari Dinas Pendidikan Jakarta, yang isinya kurang lebih melarang sekolah membuat acara yang merepotkan para siswa serta menarik dana dari para siswa tersebut. Kata Rhesa, surat edaran itu udah beredar Januari lalu. Cuma sekarang surat edaran di sekolahnya udah nggak ada, entah ke mana.
“Tadinya ada sosialisasi gitu dari Diknas Jakarta ke sekolah. Sosialisasinya lewat surat edaran, tapi gue denger juga ada yang berupa himbauan doang gitu sih,” tambah cowok bertubuh gempal ini.
Baca Juga:
Pola Baru Acara Sekolah, Ketika Pensi Bukanlah Segalanya
Kawan-Kawan Kita Ini Bela-Belain Ngojek Supaya Pensi Sekolahnya Bisa Jalan