Slash's : Interview

Selasa, 06 Juli 2010 | 09:54
Eddy Suhardy/Alvin Bahar

Slash s Interview

Seharusnya di tanggal 31 Juli, Slash dkk. menggelar konser di Thailand. Namun karena kondisi negara yang sedang kurang baik, konser di Negeri Gajah itu pun terpaksa dibatalkan. Tanpa banyak pertimbangan, Slash langsung diboyong untuk terlebih dahulu tampil di Surabaya sebelum manggung di Jakarta.

Cowok yang khas dengan topi tinggi ini mengaku tak mengalami kesulitan saat harus beradaptasi dengan banyak musisi. Lewat sambungan langsung internasional, Adnan dari Hai berkesempatan ngobrol bareng gitaris yang namanya masuk ke Hollywood Walk of Fame, mengikuti jejak pendahulunya Jimmy Page dan Jimi Hendrix. Dari materi album baru, Indonesia hingga makna gitar bagi seorang Slash. Berikut perikannya.

Pertama-tama, selamat ya buat album baru!

Wah, terimakasih. Album baru yang asyik, bukan? Saya benar-benar menyukai album terbaru. Saya harap kalian juga suka.

Suka kok. Di album ini ada banyak sekali musisi yang terlibat. Apakah ada kesulitan baik proses pemilihan, pengaturan jadwal maupun lirik?

Sama sekali tidak. Saya memiliki saat yang sangat menyenangkan baik saat pemilihan materi maupun rekaman. Saat jamming pun asyik banget. Rasanya benar-benar fun ketika menyatukan banyak musisi dan penyanyi ke dalam sebuah lagu. Album ini merupakan proyek idealis yang amat besar. Mungkin yang agak rumit adalah ketika proses merilis album. Karena banyak vokalis yang bekerjasama dengan saya berasal dari label berbeda.

Berapa lama sih prosesnya?

Tak terlalu lama. Kami start rekaman di akhir April hingga September 2009. Sempat terkendala soal jadwal tur masing-masing vokalis. Untungnya tak terlalu menganggu konsep album yang memang sudah matang.

Apakah ide pembuatan album solo ini murni berasal dari lo?

Entahlah. Saya kurang yakin, hahaha... Tapi orang yang pertama saya ajak bicara mengenai album ini adalah Ozzy Osbourne. Hebatnya, dia pun nggak ragu untuk ikut mengisi vokal.

Bagaimana dengan Myles Kennedy dan Lemmy Killmeister?

Myles adalah vokalis hebat. Maksud saya, semua vokalis yang ada di album ini adalah orang-orang hebat. Lemmy merupakan ikon rock 'n roll. Siapa pun mengenal dia. Benar-benar sebuah kebanggaan bisa bekerja bersama seorang legenda seperti Lemmy. Dia orang yang amat profesional dan sopan. Karena itu, saya tak segan memesan Jack Daniel's dan keripik kentang untuknya. Hahaha...

Jack Daniel's hanya untuk Lemmy?

Yeah, ya tentu saja. Sejujurnya, saya sudah lama sekali sober. You know... Biarlah saya menikmati keripik kentangnya saja. Hahaha...

Absolutely! Ada pesan tertentu yang ingin disampaikan lewat album ini?

Nggak ada pesan khusus. Simpel saja, semuanya tentang akar musik rock n roll. Saya cuma ingin membawa semangat rock n roll tentang kebebasan dan banyak hal. Karena itulah kami merekam semua materi dengan format analog pita dua inci. Benar-benar rock n roll!

Bisa ceritakan soal tur dunia kali ini?

Tur kali ini benar-benar melibatkan diri saya secara penuh di dalam band. Ini pertama kalinya saya sebagai pemain solo hire musisi lain untuk main musik sesuai dengan apa yang saya inginkan. Band ini keren, semua personelnya asyik. Bobby Shneck adalah gitaris handal, skill bass Todd Kerns gawat, permainan drum Brent Fitz juga hebat. Ditambah Myles Kennedy. Di titik ini, saya merasa jadi anak band lagi. Asyik banget tur bareng band ini dan saya sudah nggak sabar.

Kira-kira, ke depannya akan tetap solo karir atau bersama band?

Saya nggak pernah membayangkan ke depannya akan seperti apa. Yang pasti, saya fokus dengan tur yang akan dijalani sekarang ini. Saya juga tak pernah tahu apakah Velvet Revolver akan mendapatkan vokalis baru atau tidak. Hal itu belum terlalu mendesak.

Omong-omong, apa yang ada di dalam pikiran kalau harus hidup tanpa gitar?

Hmm... (berpikir agak lama). Mudah-mudahan tidak benar-benar terjadi. Hahaha.... Bagi saya, gitar adalah ekspresi pribadi yang secara emosional bisa mengomunikasikan sesuatu kepada orang lain. Gitar sudah jadi bagian hidup saya. Sulit membayangkan hidup tanpa gitar.

Sejauh ini, ada komentar tentang Indonesia?

Sejauh ini ya...KOnser mendatang adalah kedatangan pertama saya ke Indonesia sekaligus main di depan penonton Indonesia. Akan jadi panggung yang menarik dan fun. Kami akan memainkan banyak lagu keren. Nggak cuma lagu di album solo terbaru, tetapi juga lagu-lagu dari Guns 'N Roses, Velvet Revolver, Slash's Snakepit dan lagu Myles Kennedy. Mudah-mudahan saya memiliki banyak waktu untuk berkeliling Indonesia.

Okelah. Oh ya, ada pesan untuk para penggemar di Indonesia?

Yeah... Mudah-mudahan kalian bisa datang dan menikmati show nanti. Saya pun tak sabar untuk segera datang dan konser di Jakarta. Pasti akan jadi panggung yang sangat keren dan liar.

Oke Slash! Sukses untuk album baru dan kami tunggu kedatanganmu. Kalau ada waktu, mampirlah ke markas Hai. Hehehe...

Tentu, akan saya usahakan. Sampaikan salam untuk para penggemar rock 'n roll di Indonesia.

Editor : Eddy Suhardy/Alvin Bahar