Hening, dua kata untuk menggambarkan suasana showcase FRAU selasa (11/1) malam. Pasalnya hanya ada suara dentingan grand piano dari jemari lentik FRAU.
Dengan mengenakan dress hitam berbalutkan cardigan, FRAU terlihat sangat manis ditambah dengan 8 lagu baru yang dibawakannya. Malam lalu memang dikhususkan bagi penonton untuk benar-benar menikmati lagu-lagu baru FRAU tanpa ada suara kamera maupun kilatan blitz. Bahkan untuk sekedar batuk pun penonton merasa segan.
Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Jogja disulap dengan hiasan lampion-lampion yang digantung dan diselubungi kain-kain. Delapan lagu tersebut menceritakan tentang orang-orang yang menginspirasinya, baik berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Katakanlah Suzanne Ciani, pianis muda Amerika-Italia yang mulai mencampurkan sentuhan musik elektronik dalam komposisi piano murninya, dan jadilah lagu berjudulkanSomething More. Kemudian ada Whispers yang terinspirasi dari Individual Life, band asal Jogja ini berhasil menghipnotis FRAU pada saat pertama kali dia menontonperformmereka. Dan juga ada sesosok Mbak Tunut yang diketemuinya di Pekalongan 2009 silam.
"Dia suka bersenandung selagi menggendong anaknya di usia yang tak jauh dari saya," ungkap Leilani Hermiasih disela lagunya.
Di acara ini, FRAU berbagi cerita tentang pengalaman menarik dari orang yang dijumpai maupun dari musik yang dia dengarkan setiap hari yang dituangkannya dalam lagu. Good work, FRAU!