Sean Gelael Kecewa dengan Hasil di Spa Belgia

Selasa, 25 Agustus 2015 | 07:30
Hai Online

Sean Gelael Kecewa dengan Hasil di Spa Belgia

Pebalap muda Indonesia Sean Gelael menyisakan rasa kecewa setelah menyelesaikan balapan seri keduanya di Kejuaraan GP2 di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia pada akhir pekan lalu.Meski Sean sempat memperlihatkan kecepatan yang sangat baik di race pertamanya, ia kemudian menyesal dengan hasil akhir yang diperolehnya pada race selanjutnya.

Padahal, pebalap berusia 18 tahun ini sedang menikmati hawa pertarungan yang seru untuk awal balapan yang membuatnya bisa tampil di Belgian Grand Prix ini. Sean antusias bisa bertanding dengan pebalap Red Bull Junior Pierre Gasly, Nathanael Berthon, Nick Yelloly dan Richie Stanaway, yang semua adalah pebalap-pebalap yang sudah memiliki hasil yang baik di GP2, namun sayang, pada seri kali ini ada sebuah kecelakaan besar yang terjadi tepat di depannya, dimana pebalap MP Motorsports dari Belanda Daniel de Jong bersenggolan dengan Pierrre Gasly dan menabrak dinding pembatas dari ban dengan kecepatan tinggi.

Bendera kuning pun harus berkibar sehinggasafety carmenyusul turun ke lintasan. Dua putaran balapan dengansafety car memang harus terjadi hingga kemudian bendera merah tanda balapan dihentikan berkibar. Para pebalap harus kembali kepit lane, menunggu proses pemindahan mobil De Jong dari area lintasan.

“Saya kecewa bercampur sedih” kata Sean usai balapan.

“Kami mempergunakan ban keras saat memulai pertandingan di hari Sabtu dan strategi tersebut tidak berhasil. Saya melakukan start yang baik dan langsung bertarung memperebutkan posisi enam belas. Pertarungan yang sangat baik, dan walaupun mereka berhasil melewati saya, saya tetap punya kesempatan untuk melewati mereka kembali, dan saat itu semua berjalan dengan baik. Tetapi pada akhirnya saya tidak bisa mendapatkan hasil baik karena tidak beruntung dengan adanya safety car, bendera merah dan strategi kami.” Ucapnya sedikit menyesal dengan strategi yang diambil.

Sean akhirnya harus berada di urutan ke-16 saat bendera merah berkibar. Kemudian, balapan dilanjutkan pada lap ke-10. Balapan tersisa tiga putaran dan Sean berada di urutan ke-18. Untuk itu, ia berhasil mempertahankan posisinya hingga balapan berakhir.

Sampai kemudian, balapan di hari Minggu (23/8), Sean memulainya dari posisi ke-20, turun dua posisi dari yang dia raih dari hasil balapan pertama (feature race), Sabtu (22/8) lalu. Jelang akhir balapan, Sean pun harus menerima kemampuan finis di posisi ke-21.

“Padahal saya termotivasi dengan kecepatan pada lomba di hari Sabtu, tetapi di hari Minggu terlihat bahwa kita harus melakukan sesuatu, dan itu semua menjadi sulit karena GP2 adalah hal baru bagi saya, sehingga saya tidak tahu apakah ini terjadi karena kesalahan saya. Sedangkan apabila mobil dalam keadaan baik, maka saya tahu bahwa hal terpenting bagi saya adalah untuk menjadi semakin baik dan fokus dalam mengemudikan mobil. Rekan satu tim saya juga menghadapi banyak kesulitan, ini semua kita jadikan sebagai suatu pengalaman dan melihat ke depan untuk menghadapi lomba berikutnya.”

Sean tidak akan mengikuti seri GP2 selanjutnya di Monza, Italia karena jadwalnya bersamaan dengan seri Formula Renaul 3.5 di Silverstone, Inggris, dimana Sean akan kembali bergabung bersama tim Jagonya Ayam with Carlin pada tanggal 4-6 September dalam upaya untuk menambah jam terbang dan mengumpulkan tambahan poinnya.

Terus berjuang ya, Sean!

Tag

Editor : Hai Online