Kunci sukses tim Ghana untuk bisa lolos ke babak 16 besar putaran final piala dunia 2010 ternyata tidak hanya pada sisi teknik dan kerja keras di lapangan. Kenyamanan dan rileksasi suasana tim menjadi "vitamin" lain yang membuat Asamoah Gyan dkk bisa membuat Afrika bangga.
Hal itu tercermin dari pemilihan tempat menginap tim. Manajemen Black Stars memilih Cabanas Hotel and Resort sebagai markas tim selama penyelenggaraan piala dunia. Ghana sudah berada di sana sejak 9 Juni dan berencana meninggalkan hotel bintang lima itu pada 30 Juni mendatang. Ternyata, Ghana sendiei tak menyangka bisa terus melanjutkan kiprah di Afsel 2010 sehingga hanya menyewa kamar sampai akhir bulan.
Cabanas Hotel and Resort sendiri berada di kawasan kota Mandiri Sun City, 111 kilometer dari Pretoria. Kawasan ini menjadi lokasi resort dan hotel terbesar di belahan Utara Afsel. Tempat menginap tim Ghana termasuk level bintang lima, dan terletak di antara Cascade dan Palace of Loss City. Kawasan ini sangat private, karena hanya residen dan tamu VIP saja yang bisa masuk. Tanpa ada undangan atau memiliki bukti reservasi, jangan harap bisa melenggang masuk dengan bebas. Di Cabanas, tim Ghana hampir mengambil seluruh kamar yang tersedia. Tarif yang diambil tim Ghana ada di angka 5000 Rand atau sekitar Rp 6,5 juta per malam.
Saat Tribun melintas di depan hotel, penjagaan tempat pintu masuk sangat ketat. Di depan pintu masuk ada sekitar empat orang, dan di setiap sudut lobi ada minimal dua orang polisi bersenjata lengkap.
Foto: Jung Yeon Je/Getty Images