Inggris Didoakan Kalah Sama Polisi Afsel

Senin, 28 Juni 2010 | 07:48
Sekar Seruni (old)

Inggris Didoakan Kalah Sama Polisi Afsel

BLOEMFONTEIN, KOMPAS.com - Sepertinya doa polisi Afrika Selatan (Afsel) terkabul, setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris tersingkir. Tersingkirnya kedua negara target teroris itu akan memudahkan polisi Afsel dalam bertugas mengamankan Piala Dunia 2010.

Sebelum Piala Dunia 2010, komisaris polisi Afsel, Mbheki Cele mengatakan, pihaknya siap mengamankan Piala Dunia dari ancaman apa pun. Namun, dengan berkelakar dia menambahkan, akan lebih baik kalau AS dan Inggris tersingkir lebih awal agar tugasnya lebih mudah.

Polisi Afsel memang harus bekerja keras dan melakukan pengamanan lebih jika Inggris dan AS tampil. Khusus kedua negara itu, polisi Afsel harus melakukan persiapan lebih awal dan selesai bertugas lebih akhir. Mereka juga harus melakukan pengamanan dalam radius lebih jauh dari stadion.

Pada pertandingan Inggris lawan Jerman di Stadion Free State, Bloemfontein, Minggu (27/6/2010), polisi juga melakukan pengamanan superketat. Mereka tak hanya berkonsentrasi di stadion, tapi juga di sudut-sudut kota. Bahkan, dalam radius 1 kilometer saja, jika ada orang yang berdiri di pinggir jalan sering didatangi polisi dan ditanya keperluannya apa.

Rupanya, tugas yang njelimet seperti itu membuat polisi Afsel kesal juga. Maka, begitu AS dan Inggris tersingkir, mereka cukup lega. Artinya, tugas mereka akan lebih ringan, karena tak ada lagi tim yang menjadi target teroris di Piala Dunia 2010.

Sebelumnya, kelompok Al Qaeda memang mengancam akan melakukan penyerangan kepada AS, Inggris, Perancis, dan Italia. Kebetulan, keempat negara tersebut sudah tersingkir.

"Ya, kami tetap akan bertugas dengan baik dan bekerja keras melakukan keamanan selama Piala Dunia. Tapi, setidaknya ketegangan sudah hilang setelah AS dan Inggris tersingkir," kata seorang polisi yang bertugas mengamankan pertandingan Inggris lawan Jerman, Samalane, kepada KOMPAS.com.

Diakui, polisi memang melakukan pengamanan berlebih setiap Inggris dan AS bermain. Sebab, mereka memang mendapat prioritas khusus karena adanya ancaman dari pihak teroris.

"Sekarang, ancaman hanya datang dari kelompok kriminal. Itu akan lebih mudah diatasi. Kami akan berusaha membuat penonton Piala Dunia nyaman. Pokoknya, kalau ada sedikit gejala kriminal atau teror, akan segera kami sikat," tambahnya.

Foto: Getty Images/ Dan Kitwood

Tag

Editor : Sekar Seruni (old)