Pasalnya, di dalam album tersebut, kita bisa menemukan beraneka ragam musik. Nggak terpaku pada satu warna semata. Total 10 band yang menyumbangkan lagunya di album LA Light Indiefest Compilation Vol. 3 ini benar-benar tampil dengan warnanya masing-masing. Dan, rata-rata berbeda satu sama lain.
Beringas-nya C.U.T.S. sangat cocok dijadikan singel pembuka. Bermodalkan intro yang unik dan agak nakal, band asal Bandung ini mampu membuat pendengar tertarik untuk terus mendengarkan lagu lain di album ini.
Lantas ada I Don't Care-nya Morning Blue yang menawarkan vokal menarik dengan cengkok yang mirip Giring Nidji. Morning Moon-nya Arcoirish yang sangat bernuansa british. Vickyvette yang style-nya mengingatkan kita band-band indie lokal '90-an, dan Nemesis yang muncul dengan style metalcore dan jadi terasa "istimewa" di banding barisan lagu lainnya.
Barisan lagu di atas cukup punya potensi untuk dikenal. Namun, masih kalah menohok kalo dibanding Simon Says She Was Beautiful-nya Wai Rejected dan Karena Dia-nya The Banery. Entah kenapa, dua lagu ini jadi terasa spesial. Dengan aransemen yang pas dan pemilihan not yang tepat, bukan nggak mungkin lagu ini banyak disuka. Meski yang disebut terakhir masih sedikit mengingatkan kita pada Naif.
Hal yang nggak jauh beda bisa terdengar di singel Baik Untukku milik Sister Morphin. Muncul dengan aransemen yang "mahal" bikin nih lagu nggak lantas jadi standar. Begitu juga dengan Menari-nya Tiga Pagi yang muncul dengan sentuhan etnik yang nggak kampungan. Hasilnya cukup menyegarkan meski durasinya rada kelamaan.
Overall, album yang juga menampilkan Last Ellise sebagai salah satu pengisinya ini cukup menarik disimak. Bolehlah dicari, karena bisa digunakan menambah wawasan musik. Sekaligus bisa jadi bukti kalo musik Indonesia nggak stagnan dan masih terus berkembang. (ryo)
LA Light Indiefest Compilation Album Vol. 3 (7/10) Artis: Various Produser: Various Produksi: Fast Forward Records, 2009