Masa muda memang masanya mewujudkan mimpi dan mengembangkan kreativitas. Sudah tidak terhitung, berapa banyak anak muda yang sudah punya brand, band dan bisnis. Yap, mereka sudah bisa cari duit sendiri. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyalurkan kreativitas. Nggak seperti dulu yang masih terbatas. Nah, lewat Youth Marketing Seminar, yang dihelat Kamis (7/5) lalu yang mengangkat tema, How to Engage Youth Through Media and Creativity, kita bisa menimba banyak ilmu dari sini. Simak saja 4 rumus yang bisa menjadi pintu tempat kita berkarya.
1. Kenali karakteristik kaum muda sekitarmu. Masalah yang terjadi dalam dunia anak muda masa kini adalah, jaman yang sudah berubah, orang sadar ada perubahan tapi tidak bergerak. (Ghani Kunto, Youth Researcher and Lecturer)
2. Saat ini majalah bisa dibilang sebagai traditional media, karena sudah didukung dengan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, jadikan majalah itu sebagai tools. 'The world is activation', bikin aktivasi untuk menjaring komunitas, seperti misalnya membuat event. Ini sekaligus sebagai strategi pemasaran yang jitu dalam dunia kaum muda yang dinamis. (Vivid Fitri Argarini, CEO & Editor At Large, Aneka Yess)
3. Mengenali dunia games itu asyik. Berawal dari hobi makan, kita bisa membuat sebuah games. Seperti misalnya Anton Soeharyo yang membuat games Sushi Chain dan 12 games lainnya. Sushi Chain ini sudah di-download jutaan orang, bahkan hingga 30 ribu per minggu. Games bisa jadi medium yang populer dan berkualitas untuk memenangkan pasar global. (Anton Soeharyo, Director, Touchten Game Developer).
4. Di saat McD gencar dengan kids meal yang mengajak anak-anak kecil, KFC yang awalnya identik dengan orangtua, mulai mendekati anak muda dengan menawarkan musik dan ingin mewujudkan entertainment center anak muda. Yes, KFC sebagai magnet anak muda masa kini. Berkat program Music Factory, kini kita semua bisa makan ayam sekaligus menikmati musik. (Harun Nur Rasyid, Music Director, Music Factory Indonesia).
Sudah terbayang kan mau bikin apa?