Being born to be a Disney girl. Demetria Devonne Lovato atau yang kerap disama Demi Lovato adalah salah satu contoh sosok yang mungkin telah berhasil melepaskan imej cewek Disney dari dalam dirinya.
Camp Rock menjadi awal karir Demi Lovato sebagai Disney girl pada 2008 lalu. Berperan sebagai gadis lugu, Mitchie Torres yang kepincut dengan pesona Joe Jonas Brother saat musim panas, Lovato menemukan jati dirinya lewat film musikal tersebut.
Dari situlah, cewek 21 tahun ini mendapatkan banyak tawaran dari berbagai produser televisi maupun layar lebar. Film televisi, "Sonny With a Chance" menjadi batu loncatan selanjutnya Demi Lovato sembari melepas album perdananya berjudul "Don't Forget".
Lovato pun menyempatkan diri untuk bermain di dua film terakhirnya, "Princess Protection Program" dan "Camp Rock 2: The Final Jam" sebelum memutuskan untuk fokus ke dunia tarik suara. Di sinilah awal dari pendewasaan diri seorang Demi Lovato.
Usai merilis album keduanya, "Here We Go Again", Lovato mulai mengalami beberapa masalah yang diawali ketika ia putus dari sang kekasih, Joe Jonas. Padatnya jadwal manggung memberikan tekanan jiwa bagi pelantun "SkyScraper".
Kehidupan pribadinya pun kini sudah nggak menentu setelah ia melakukan penganiayaan terhadap penari latarnya, Alex Welch.
Beberapa masalah kesehatannya turut mempengaruhi psikis Lovato seperti ketika ia harus menjalani rehabilitasi dikarenakan ia mengindap bulimia dan ketergantungan dengan alkohol pada 2010 lalu.
Enam bulan menjalani pemulihan jiwa dan raganya, Demi Lovato melakukan comeback dengan album SkyScraper. Di album tersebut, ia mencurahkan seluruh rasa sakitnya lewat tembang-tembang seperti "Give Your Heart a Break" dan "SkyScraper" tadi.
Cara berpakaian Lovato pun berubah seiring berjalannya waktu. Dan semenjak menjadi juri di ajang X-Factor USA, Lovato memutuskan untuk memirangkan rambutnya sebagai langkah usanya untuk melepaskan imej Mitchie Torres-nya itu.