Meskipun baru pertama kali diadakan, XXI Short Film Festival kebanjiran sineas muda pembuat film pendek nih. Jumlahnya sampai 730 karya, sejak awal dibuka pendaftaran. Namun, dari 730 karya tersebut hanya 29 film aja nih yang akan berkompetisi.
"Para pesertanya antusias sekali ya, dengan 730 peserta, luar biasa. Dari seluruh Indonesia, ditambah lagi dari luar negeri, seperti animasi Altitude Alto, dari Kuala Lumpur dan satu lagi dari Kanada," ujar Catherine Keng selaku Festival Director, saat pembukaan acara di XXI Epicentrum Walk, Jakarta, Kamis (21/3) kemarin.
Menurut Catherine, dengan adanya event semacam ini dan melihat animo masyarakatnya, nggak menutup kemungkinan XXI ke depannya akan membuat satu studio khusus untuk pemutaran film pendek.
"Mungkin saja akan dibuat satu studio khusus, tapi ini tahun pertama, kita lihat dulu animo masyarakatnya. Bila kita stuck di satu tempat, mungkin banyak sekali orang yang mau nonton, dari luar kota, belum tentu bisa nonton. Justru saya pikir lebih baik kita akan roadshow untuk beberapa daerah, ke beberapa bioskop," jelas Catherine.
Dari 29 film yang diputar, terdapat satu film pendek peraih Best Live Action Short Film, Academy Award 2013, yaitu Curfew, karya Shawn Christensen. Ada juga film-film animasi yang namanya mungkin udah nggak asing lagi, seperti Hebring dan Bagol 2, karya Dennis Adishwara. Bagi teman-teman yang belum nonton filmnya, masih ada waktu sampai 24 Maret ini, jadi saksikan, biar nggak penasaran!