Kabar duka datang dari dunia bulutangkis Indonesia. Salah satu tokoh terbaiknya, mantan Ketua Harian PB PBSI Periode 1997-2004, Karsono, wafat dalam usia 73 tahun di RSUP Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (6/5) pukul 20.00 WIB.
Jenazah Ketua Umum Pengprov PBSI Bengkulu sejak 2008 tersebut dimakamkan di Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, Selasa (7/5) siang.
Sebelum wafat, pria kelahiran Yogyakarta, 23 Maret 1940 itu masih sempat mengendarai mobil sendiri dari Yogyakarta. Bahkan ketika sampai Jakarta, mendiang masih menyempatkan diri untuk berbagi oleh-oleh berupa makanan gudeg kepada anak dan cucunya. Karena merasa kecapekan, Karsono kemudian dirawat di rumah sakit sejak Sabtu lalu. Namun, nyawanya tidak tertolong, manajer tim Piala Sudirman 2003 di Eindhoven ini pun kembali ke haribaan Sang Khalik.
"Keluarga besar PBSI turut kehilangan dengan kepergian Pak Karsono. Setelah tidak menjadi pembalap, beliau adalah tokoh yang mendedikasikan seluruh hidupnya hanya untuk bulutangkis. Terbukti, setelah tidak menjadi Ketua Harian, Pak Karsono masih dipercaya menjadi Ketua Umum Pengprov PBSI Bengkulu hingga akhir hayatnya," tutur Ricky Soebagdja, Kasubid Humas & Social Media PP PBSI.
Karsono sempat dua kali menjabat sebagai Ketua Harian PBSI di bawah kepengurusan Soebagyo HS pada 1997-2001 dan Chairul Tanjung (2001-2004). Hingga akhir hayat, Karsono masih dipercaya sebagai Ketua Pengprov PBSI Bengkulu.