Ambil Risiko? Siapa takut!

Rabu, 29 Februari 2012 | 07:36
Rian Sidik (old)

Ambil Risiko Siapa takut

Jadi pebisnis handal di masa depan? Itu bukan cuma impian kosong! Mulai dari sekarang, kamu harus siap-siap. Langkah pertama untuk mencapai impian, ya dengan bermimpi, lalu dengan segera menyusun langkah-langkah pasti untuk menuju mimpi itu.

Sebuah acara yang pas banget buat nemenin kamu bermimpi jadi pebisnis, sekaligus memberi solusi untuk melangkah ke depannya adalah Biz in 60 Secs bareng HAI bareng Sampoerna School of Business yangsudah digelar di empat sekolah di Jakarta. Pada 2 Februari di SMAN 3 Jakarta, 10 Februari di Sekolah Pembangunan Jaya, tepat di hari Valentine di SMAK Sang Timur Jakarta dan hari ini (22/2) ditutup di SMAN 82 Jakarta.

Hasilnya? Nggak main-main. Puluhan ide keluar dari para siswa yang sekolahnya kedatangan acara ini, dan yang pasti juga banyak mimpi dan rencana yang merasuki otak para siswa ini karena terinspirasi acara ini.

Mendatangkan pebisnis muda yang sedang merintis, bahkan sukses mewujudkan mimpi bisnis mereka, Biz in 60 Secs di SMAK Sang Timur Jakarta kedatangan Agtya yang sukses dengan clothing Yeah Right-nya. Juga Razka dan Akbar yang pemiliki ESRE yang juga masih belajar di Putera Sampoerna School Of Business.

"Kami banyak mendapatkan materi dari perkuliahan yang membimbing kami untuk berani mengambil risiko. Apalagi, di Putra Sampoerna School Of Business, kami juga diajarkan untuk selalu aktif dalam kegiatan perkuliahan sehingga tau bahwa marketingitu bukan hanya berbicara tentang selling, tapi berbagai upaya menata dan merintis bisnis dengan risiko yang lebih kecil," ujar duo pebisnis denim itu.

Itu pula yang mereka bagi di SMAN 82 Jakarta. Bahwa setelah mengenyam pendidikan di sekolah bisnis seperti Sampoerna School Of Business mereka jadi lebih berani mengambil risiko, sehingga berani membesarkan jumlah modal mereka.

Pebisnis lainnya yang juga diundang ke sekolah di jalan Daha itu adalah Adit pentolang Crooz, clothingyang modal awalnay hanya 300 ribu perak, pada 2003 lalu. Sekarang Adit sudah bisa mengantongi sekitar 450 juta Rupiah setiap bulannya dan membuka cabang sampai ke Malaysia, Singapura, Filipina dan dalam proses, negara Jepang. "Kalau punya mimpi dan tujuan, jangan ditunda-tunda. Harus langsung dijalankan biar benar-benar terjadi," ujar Adit.

Penampilan Endah n Rhesa di setiap gelaran Biz in 60 Secs juga selalu menjadi penutup yang berkesan bagi empat sekolah yang beruntung kedatangan acara inspiratif ini. "Acara yang inspiratif banget, benar-benar mendatangkan pebisnisnya langsung dan menjadi narasumber yang bikin semua ceritanya jadi 'real'," komen Farah, siswi SMAN 82 Jakarta.

Semoga Biz in 60 Secs dapat menjadi wadah munculnya ide bisnis baru bagi para calon entrepreneur muda!

Editor : Rian Sidik (old)