Keikutsertaan Sean Gelael pada kejuaraan GP2 memang untuk menambah jam terbangnya di dunia balapan, namun menjajal ajang balapan yang levelnya satu tingkat di bawah F1 tersebut menjadi kejutan tersendiri bagi Indonesia. Pasalnya, putra dari pebalap senior Ricardo Gelael tersebut menjadi pebalap termuda di kejuaraan ini.
Saat ini, Sean berusia 18 tahun. Meski tergolong muda, kemampuan Sean patut diperhitungkan. Pasalnya, sepak terjang Sean sudah ada sejak ia terhitung pernah menjuarai ajang balapan seperti Formula Pilota China Series pada 2012, Formula Abarth Championship 2012, F3 British pada 2013, Formula 2013 FIA Eropa 3 Championship, Formula 2014 FIA Eropa 3 Championship, lalu dilanjutkan dengan World Series Formula 3.5 yang sedang dilakoninya pada musim ini.
Sean akhirnya naik tingkatan ke GP2 pada pertengahan musim 2015 ini. Ia dijadwalkan bakal mengikuti 5 seri di sisa musim balap GP2 tahun ini bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin.
Balapan perdananya sudah dilakoni saat seri keenam GP2 yaitu pada 24-26 Juli 2015 lalu di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Hongaria. Baca: Pengalaman Pertama Sean di GP2
Setelah itu, ia akan mengikuti seri ketujuh di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia pada 21-23 Agustus, seri ke-9 di Sirkuit Sochi, Rusia pada 9-11 Oktober, seri ke-10 di Sirkuit Sakhir, Bahrain pada 20-22 November, dan seri penutup di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Partisipasi di GP2 diambil Sean di luar jadwal World Series yang sudah diikutinya sejak seri pertama di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol pada April lalu. Pada dasarnya, keikutsertaannya di GP2 dimaksudkan untuk menambah pengalaman dan menjaga konsistensi.