Jalankan Kampanye #FreeHugs, Bottlesmoker Juga Rangkul Polisi

Senin, 14 April 2014 | 13:53
Hai Online

Jalankan Kampanye FreeHugs Bottlesmoker Juga Rangkul Polisi

Hari Minggu (13/4) lalu, duo elektropop asal Bandung, Bottlesmoker sukses menggelar kampanye #FreeHugs di kota asal mereka. Bekerjasama dengan sebuah gerakan anti human trafficking, Fight Bandung, duo Angkuy dan Nobbie ini menjadikan kampanye #FreeHugs menjadi gerakan pelukan pertama di indonesia.

"Awalnya sih pesimis. Pasti pikiran orang ketika pertama kali mendengar gerakan ini : 'apaan sih? Pakai pelukan-pelukan segala'. Apalagi budaya kita kan budaya orang timur yang masih mengenal kultur 'bukan muhrim' dan sebagainya. Tapi sukurnya kemarin (kampanye #FreeHugs - nya) lancar sih, rame pula," ungkap Angkuy, salah satu personil Bottlesmoker.

"Mulai dari anak kecil, anak muda, orang tua, sampai polisi dan polwan yang berjaga di sekitar Dago, Bandung pun ikut kami peluk. Awalnya mereka (polisi) pada ragu. Tapi akhirnya ikut juga kok. Intinya berbagi kebahagiaan aja," tambah Angkuy.

Kampanye #FreeHugs sendiri merupakan gagasan yang timbul dari Angga Badhil, seorang penggemar Bottlesmoker yang suka dengan lagu Bottlesmoker yang berjudul sama dengan kampanye ini, "Free Hugs".

Menurut Angkuy, lagu "Free Hugs" adalah sebuah lagu yang dia dedikasikan untuk penemu gerakan Free Hugs pertama di dunia, Juan Mann. Ketika itu Mann menemukan gerakan ini sekaligus menjalankannya untuk yang pertama kali di Sydney, Australia pada Juni 2004.

"Sebenarnya tujuannya nggak muluk-muluk. Banyak orang yang ngerasa dirinya kesepian, nggak punya siapa-siapa lagi. Dengan gerakan ini orang nggak akan merasa seperti itu. Penat dan stress pun bisa hilang. Nggak sedikit juga yang setelah pelukan jadi nyeritain masalahnya. Curhat. Terus saling memberi solusi," jelas Angkuy tegas.

Kepada Hai, Angkuy mengaku nggak lama mempersiapkan kampanye ini. "Kami baru bergerak H-5," ujarnya santai. "Teknisnya sih kami kencengin promo lewat media sosial aja. Pas hari-H kami siapin sign boardbertuliskan : 'butuh bahu? Peluk' , 'Free Hugs', dan sebagainya," ungkap Angkuy saat diwawancara Hai via telepon.

Tag

Editor : Hai Online