Mengangkat kehidupan mahasiswa Indonesia di Jepang, film garapan Falcon Pictures berjudul "La Tahzan" akhirnya diputar pada gala premiere di Bioskop Epicentrum XXI Jakarta, Senin (29/7) malam. Film drama yang diangkat dari buku "La Tahzan for Student" itu menyebarkan semangat untuk tidak (jangan) bersedih, karena diantara satu kesulitan ada dua kemudahan.
"Generasi kita sedang mengidolakan negeri Jepang, yang katanya bisa menjadi negeri impian mereka karena banyak hal. Tapi di banyak kasus di Jepang, justru impian yang mereka (mahasiswa) bayangkan, justeru nggak sesuai dengan apa yang mereka harapkan," kata Danial Rifki selaku sutradara film yang mengambil latar di Osaka, saat menceritakan kenapa film ini dibuatnya.
Ia menegaskan, kisah mahasiswa Indonesia seperti yang ada dalam salah satu cerita di buku karangan Lisman Suryanegara dkk ini tengah banyak mengalami culture shock, perbedaan agama, dan lainnya yang nggak seindah apa yang mereka bayangkan sesampainya di sana.
"Nah di film ini kita melihat kesulitan, ketidakmudahan mahasiswa Indonesia itu bisa ditepis oleh ajakan untuk jangan bersedih, La Tahzan. Jadi ungkapan ini bisa disampaikan di mana saja, di Indonesia, Jepang, Arab, bisa saja," katanya.
Bukan hanya soal mengatasi kesulitan hidup dari mahasiswa yang berjuang di Negeri Sakura, film yang didukung oleh peran Joe Taslim, Atiqah Hasiholan, dan juga Ario Bayu ini bakal menambah rasa perjuangan mereka jadi manis. Ketiganya belajar mengatasi kesulitan masing-masing, soal memilih agama, kekasih, dan masa depan.
Film La Tahzan bakal tayang serentak di bioskop, besok (2 Agustus 2013), dan siap menginspirasi kita untuk teriak "jangan bersedih!". Cek trailernya di sini.