10 Lagu Avenged Sevenfold Paling Bersejarah

Selasa, 29 April 2014 | 14:51
Rian Sidik (old)

10 Lagu Avenged Sevenfold Paling Bersejarah

Sulit dipungkiri kalau Avenged Sevenfold adalah salah satu kiblat musik heavy metal dunia. Eksistensi mereka yang sudah berlangsung sejak 1999 turut mempengaruhi lahirnya band-band muda seperti Black Veil Brides, Black Tide, Of Mice and Men, dan Asking Alexandria.

M. Shadows, Zacky Vengeance, Synyster Gates, Johnny Christ, dan Arin Ilejay dianggap sebagai panutan buat merek. Tentu saja gara-gara lirik-lirik lagunya menggugah semangat, A7X selalu merasuki kalbu para pendengarnya.

Enam album yang telah dirilis, Sounding the Seventh Trumpet (2001), Waking the Fallen (2003), City of Evil (2005), Avenged Sevenfold (2007), Nightmare (2010), Hail to the King (2013) bisa dibilang tanpa catat. Lantaran, mereka masih konsisten dengan jalur metalnya.

Nah, kalau bicara soal album kayaknya terlalu panjang. Bagaimana kalau ngobrolin tembang-tembang A7X paling mengingit dan bersejarah? berikut pilihan Hai.

Datang dari album terakhir, Hail To The King dinilai sebagai puncak dari kesuksesan M.Shadow dan kawan-kawan memproduksi tembang-tembang heavy metal sepanjang masa. Dilepas pada 15 Juli 2013 lalu, lagu ini sukses memuncaki tangga lagu rock di Inggris dan Amerika Serikat selama 11 minggu.

Diadaptasi dari novel karya Hunter S. Thompson, Fear and Loathing in Las Vegas, tembang A7X yang satu ini punya cerita yang cukup unik. Lantaran di liriknya, M. Shadows dan The Rev menyisipkan kisah tentang perjalan seorang pria ke Las Vegas yang diwarnai dengan halusinasi akibat menggunakan narkoba. Lagu yang kaya akan distorsi ini sempat menjadi OST untuk beberapa games seperti EA Sports' NHL 06, Madden NFL 06, SSX on Tour, Saints Row 2, dan Guitar Hero: Warriors of Rock.

Tembang yang satu ini mungkin yang paling tidak asing di telinga para pecinta A7X di Indonesia. Berasal dari album City of Evil, AX7 coba bercerita tentang keinginan untuk tidak kehilangan seseorang. Di video klipnya, M. Shadows dikhianati rekan-rekannya lantaran ia harus mendekam di dalam penjara usai merampok. Mengusung heavy rock, lagu yang satu ini memang cocok buat bergalau ria.

Ini menjadi lagu pertama A7X tanpa sang drummer, The Rev yang meninggal dunia pada 28 Desember 2009. Synyster Gates yang bertindak sebagai penulis lirik melampiaskan rasa kehilangan lewat tembang berdurasi lima menit ini. Yang lebih menyesakkan, lagu ini selesai diproduksi tiga hari sebelum The Rev ditemukan tidak bernyawa. Dirilis pada 5 April 2011 untuk album Nightmare, video klipnya sempat membuat situs resmi A7X akibat terlalu banyak traffic yang masuk.

Lagu ini bisa dibilang yang paling memiliki jiva heavy metal Avenged Sevenfold. Datang dari kedua, Waking the Fallen tembang ciptaan M. Shadows menceritakan usaha seseorang untuk mengakui dosanya. Ini pula menjadi lagu terakhir A7X yang menampilkan M.Shadow sebagai screamer. Berdurasi sekitar 4:43 menit, Unholy Confession menjadi lagu yang paling sering dibawakan oleh A7X sebanyak 544 kali.

Avenged Sevenfold mungkin tidak akan menjadi salah satu band metal legendaris kalau lagu ini tidak dirilis. Menjadi single pertama dari minim album dengan judul sama, A7X memang tidak menunjukkan aura heavy metal. Lirik galau yang diiringi oleh piano rock rapi menjadi penegas tersendiri eksistensi A7X yang bertahan selama bertahun-tahun. Lagu ini, para personel belum menggunakan panggung mereka.

Single dari album kedua Avenged Sevenfold ini kaya akan dentuman drum The Rev dan distorsi kencang ala Zacky Vengeance serta melodi Synyster Gates. Belum lagi arti mendalam liriknya soal perasaan bersalah seseorang yang sempat tega meninggalkan kekasihnya. Lagu ini pertama kali diperkenalkan A7X saat mereka menggelar konser di Indonesia pada 2007 lalu. Sampai sekarang, Almost Easy menjadi tembang wajib buat para fans.

Lagu yang satu ini mungkin terdengar berbeda dari lagu-lagu A7X lainnya. Lantaran mengusung art rock yang dipadukan dengan heavy rock,setiap nada A Little Piece of Heaven mengundang bulu kuduk untuk berdiri. Bisa dibilang, ini adalah cara Avenged Sevenfold buat beromantis ria. Lantaran The Rev ingin menceritakan kisah sebuah pasangan yang saling bunuh agar mereka bisa menikah. Aneh tapi unik lah.

Semua fans mungkin setuju kalau Waking The Fallen adalah album A7X yang paling berat dan bertenaga. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya tembang Second Heartbeat yang menjadi single keduanya. Distorsi kencang metalcore yang diusung jadi ciri khas di lagu yang menampilkan sedikit celan vocal di banding lagu-lagu lain di album Waking The Fallen. Dirilis pada 26 Agustus 2003, Second Heartbeat membantu Waking The Fallen meraih predikat album terbaik di tahun tersebut dari berbagai majalah seperti Kerrang, Allmusic dan Blender.

Lagu ini bisa dibilang alasan mengapa album self-titled A7X sangat laris di pasaran. Padahal, bukan heavy metal atau metalcore, melainkan gaya country rock yang dihadirkan oleh tembang yang digarap oleh Synyster Gates, Johnny Christ, dan M. Shadows tersebut. Soal inspirasi, Chris yang punya peran banyak lantaran ia bercerita tentang persahabatannya dengan Big & Rich. Namun yang pasti, Dear God sudah dikenal sebagai lagu galau wajib putar.

Editor : Rian Sidik (old)