Peduli Gizi dan Kesehatan Mental, Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Gelar Talkshow “Meet The Footbal Expert”

Senin, 29 Januari 2024 | 13:52
DOK. Hai-Online

Sesi coaching bersama Shanon Moloney

Hai-Online.com –Pendidikan olahraga sepak bola sejak dinimemiliki potensi besar dalam menumbuhkan bibit atlet baru di Indonesia.

Pendidikan sepak bola di tingkatremaja, misalnya,dapat mengasah bakat dan teknik sedari muda. Beruntungnya, tak sedikit remaja yangsengaja mengikuti program khusus seperti Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk mengasah kemampuan dan bakat mereka.

Guna mendukung antusiasme tersebut, Harian Kompas bersama layanan asuransi AIA dan Kacang Garuda kembali menggelarLiga Kompas Kacang Garuda U-14(LKG U-14).

Untuk kamu yang belum tahu, Liga Kompas Kacang Garuda U-14 merupakan wadah pembinaan untuk mematangkan kemampuan diri serta meningkatkan mental para pemain.

Program ini sendiri diikuti oleh 16 SSB se-Jabodetabek dengan total jumlah peserta 400 pemain sejak 26 November 2023 hingga 3 Maret 2024.

Pemain yang berbakat nantinya akan dipilih oleh tim statistik dan pemandu bakat untuk mewakili Indonesia di Gothia Cups Swedia pada 14–20 Juli 2024.

Baca Juga: Ini 7 Sosok Pemain Sepak Bola yang Skill-nya seperti Superhero

Selain menjalani latihan rutin dan ketat selama 15 minggu,Liga Kompas Kacang Garuda U-14juga tak lupa menghadirkan sesi pelatihan intensif untuk pemainmudadan orangtua.

Salah satunya, programtalkshowbertajuk“Meet TheFootballExpert”yang digelar di Dewantara Sport Center, Tangerang Selatan, Sabtu (27/1/2024).

Melalui kegiatan ini, para pemain akan diajarkan ilmu bermain sepak bola berstandar internasional bersamaBrand Ambassador AIA sekaligusSenior Global Football DevelopmentCoach at Tottenham HotspurFootball Club,ShanonMoloney.

Selama setengah hari, Shanon beserta 50 pemain terpilih berlatih teknik-teknik dasar yang harus dikuasai para pemain, mulai dari teknik menggiring bola, mencetak gol, hingga cara menyerang.

Meski sesi latihan diguyur dengan hujan lebat,Shanonmengaku kagum dengan kemampuan para peserta. Tak butuh waktu lama, instruksi darinya bahkan bisa dengan mudah dikuasai para peserta.

“Saya kagum dengan kemampuan anak-anak muda ini. Mereka punya stamina yang bagus, serta cepat menguasai teknik-teknik baru,” ungkap Shanon.

Baca Juga: Klub Prancis Ini Rela Bayar Denda Demi Pake Jasa Pemain Football Manager Buat jadi Manajer

Selain mendatangkan Shanon, panitia Liga Kompas Kacang Garuda U-14 juga ikut mengundang para orangtua untuk berdiskusi langsung dengan psikolog olahraga.

Pembicara tersebut adalah Sekretaris Jenderal Ikatan Psikologi Olahraga HIMPSI E Taru Guritna.

Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa Antatersebutmenjelaskan bahwa kemampuan anak perlu dilatih sejak dini, bahkan sebelum menginjak usia 12 tahun.

Hal ini bertujuan agar anak sudah terbiasa dengan latihan fisik, sehingga mereka bisa memiliki fisik yang prima di usiagolden age, yakni 12 tahun hingga 16 tahun.

“Setelah menginjak umur 12 tahun,(performa)fisik anak akan berkembang pesat. Untuk itu, orangtua perlu membantu mengarahkan mereka agar memiliki mental yang stabil dan kuat,” ujar Anta.

Selanjutnya,ia juga mengimbau agar orangtua tidak memasang standar tinggiterkait prestasikepada anak, sehingga merekatidak terbebani.

DOK. Hai-Online

Sesi tanya jawab

“Orangtua bisa memberi anak apresiasi atas aktivitas (sepak bola) ini. Kemudian, penting untuk mengetahui kapan anak merasa lelah dan butuh istirahat,” tegasnya.

Sesi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan Shanon terkait pentingnya asupan nutrisi yang seimbang dan istirahat yang cukup.

Ia menyebut, nutrisi yang seimbang dapat membantu stamina anak ketika bertanding di lapangan. Sementara istirahat yang cukup dapat membantu meningkatkan konsentrasi, sehingga anak tetap siaga dan gesit ketika bertanding.

“Orangtua perlu memenuhi kebutuhan protein dan sayur, terutama buah. Agenda sarapan juga harus selalu dilakukan, sebab sarapan adalah sumber tenaga setelah perut kosong semalaman,” papar Shanon.

Agendasharing sessionini pun disambut baik oleh para orangtua. Tak sedikit dari mereka juga menanyakantentangtips menjaga kesehatan mental anak, hingga kreasi masakan yang bisa dibuat untuk anakpicky eater.

Merespons antusiasme para pemain dan orangtua, Head of Corporate communication and sustainability AIA Indonesia Lia Merdekawaty mengaku senang dan ikut mengapresiasi para orangtua yang hadir.

Lia berharap, upaya ini dapat memberi hasil positif bagi banyak pihak, serta mampu mencetak bibit pesepak bola unggul dari Indonesia.

“Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi banyak pihak. AIA juga terus berkomitmen untuk terus memajukan sepak bola Indonesia,” tandasnya.

*Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Musim 2023-2024 didukungatas kerja sama Kacang Garuda

Editor : Sheila Respati