Setahun Spin Off, Prudential Syariah Teruskan Kontribusi Tolong Menolong

Rabu, 05 April 2023 | 19:00

Setahun Spin Off, Prudential Syariah Teruskan Kontribusi Tolong

HAI-Online.com- Belum banyak yang tahu konsep dasar asuransi syariah bukanlah akad premi melainkan akad tolong menolong sesama peserta yang nantinya bakal berkontribusi pada terjadinya risiko sesuai hukum Syariah.
Niat ini juga yang terus dijalankan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) yang pada hari ini (5/4/2023) merayakan milad pertamanya setelah resmi menjadi entitas terpisah (Spin off) dari perusahaan induknya, Prudential Indonesia.
Pada milad pertamanya ini,Presiden Komisaris Prudential Syariah, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor ekonomi Syariah, hal ini terlihat dari populasi penduduk beragama Islam yang mencapai 87,2 persen atau sekitar231.069.932 warga muslim di Tanah Air.
Baca Juga: Tom Cruise Tertarik untuk Bikin Spin-Of Film Trophic Thunder
"Artinya dengan niat kontribusi tolong menolong, Prudential Syariah selama satu tahun perjalanannya bakal fokus membantu keluarga Indonesia berikhtiar menghadapi berbagai risiko dengan solusi perlindungan Syariah, selam setahun itu juga kami telah membayarkan klaim sebesar Rp1,7 triliun1 di sepanjang 2022. Pembayaran klaim ini meliputi klaim untuk manfaat kesehatan serta asuransi jiwa," jelasnya di Jakarta.
Ia juga mengatakan, sejakspin-off, Prudential Syariah pun telah membukukan total aset sebesar Rp6,7 triliun dan mencatatkan risk-based capital (RBC) Dana Tabarru sebesar 249 persen yang menandakan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat.
Prudential Syariah juga menempati posisi pertama sebagai perusahaan asuransi jiwa Syariah dengan market share dana tabarru (titipan peserta) sebesar 39 persen, serta market share dari sisi aset sebesar 21 persen.
"Adapununtuk pertumbuhan kontribusi bruto asuransi jiwa syariah, angkanya naik 18 persen setiap tahun," bebernya lagi.
Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar S. Anwar, mengatakan bahwa, perusahaannua ini telah memberikan akses perlindungan halal kepada lebih dari 530.000 peserta, melalui tiga strategi utamanya.
Baca Juga: Millennial Punya Kediaman Pertama dan Butuh Dana Tambahan buat Renovasi Rumah, Ini Solusi Sat Setnya!
Diantaranya adalah melalui Strategi Inovasi, Prudential Syariah memiliki produk-produk unggulan yang sesuai dengan kebutuhan finansial masing-masing peserta di dalam setiap tahapan kehidupan mereka, seperti PRUCinta dan PRUCerah.
Selanjutnya, melalui strategi digitalisasi, Prudential Syariah juga telah meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dan wadah kolaborasi antar para pemangku kepentingan termasuk institusi pendidikan.
Salah satu tantangan dalam mengembangkan asuransi jiwa Syariah adalah rendahnya indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah, yang baru mencapai 9,14 persen di 2022 untuk literasi, dan 12,12 persen untuk inklusi.
"Sementara indeks literasi dan inklusi keuangan umum masyarakat Indonesia mencapai 49,68% dan 85,10% di tahun yang sama,” ucap Omar dalam kesempatan yang sama.
Adapun, terkait strategi kolaborasi, Prudential Syariah telah berkolaborasi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) dalam memprakarsai Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah dan menjalin kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap asuransi jiwa Syariah, kami semakin fokus untuk menggarap segmen ini. Oleh karenanya, kami berinisiatif menggelar berbagai kegiatan di kota-kota besar seperti kegiatan literasi keuangan,” imbuhnya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya