HAI-ONLINE.COM –Dalam wawancara terbaru bareng Vulture, pentolan Mike Shinoda secara gamblang mengungkapkan tentang omong kosong dan pengalamannya di skena nu-metal, terutama ketika doi pertama kali berkarier bareng temen-temennya.
Flashback ke tahun 90-an saat Linkin Park masih pakai nama panggungXero, Shinoda mencatat bahwa saat itu bandnya ditolak oleh banyak label.
"Kita udah ketemu sama beberapa label yang sebagian besar indie dan ditolak sama semua orang. Terus Chester [Bennington] gabung, dan kita kayak, 'Yeay sekarang kita bakal ditandatangani!' Terus kita ketemu lagi sama mereka dan mereka nolak kita lagi,” ungkap Shinoda.
Menurut keterangan Shinoda, saat itu cukup banyak label yang ngerasa khawatir dan nggak ‘klop’ sama mereka akibat adanya unsur elektrik di Linkin Park – berkisar dari trip-hop, electronica, hingga hardcore dan metal.
Lebih lanjut, sang frontman menjelaskan: "Inilah yang gue asumsikan tentang apa yang mereka pikirin. Keadaan kita, kombinasi elemen, terlalu esoterik."
Baca Juga: Linkin Park Rilis Single Baru yang Tampilkan Vokal Mendiang Chester
Selain itu, doi menambahkan faktor lain tentang Linkin Park yang nggak segampang itu buat eksis di tengah aksi-aksi yang lebih agresif di skena nu-metal.
Shinoda menyebut: "Apa yang yang nggak kita sukai dari skena itu itu adalah musik yang frat rock banget. Itu adalah toxic masculinity. Kita belum tahu istilahnya.”
"Kita cuma nggak suka tentang gimana semuanya harus berhubungan sama cowok yang tangguh, dan kita nggak mengidentifikasi diri kita sebagai cowok tangguh. Jadi, nggak ada yang mau ngontrak kita karena kita nggak cocok. Mereka nggak bisa ngelihat kita di atas panggung,” tambahnya.
Di samping itu, Shinoda menuturkan: "Ada orang yang bilang sama gue, 'Kalo lo manggung bareng Kid Rock atau Limp Bizkit, lo bakalan dihajar.' Itu becanda, kan? Tapi ya mungkin bener, seenggaknya buat gue. Gue bakalan dihajar. Chester nggak bakal dihajar.”