Motor Mogok, Pelajar SMA Ini Berangkat ke Sekolah Tunggangi Kuda Balap!

Minggu, 05 Maret 2023 | 09:05
Pos Kupang

Motor Mogok, Pelajar SMA Ini Berangkat ke Sekolah Tunggangi Kuda Balap!

HAI-Online.com- Berangkat ke sekolah dengan motor atau angkutan umum itu sudah jadi biasa, namunRio Jonathan Adu, siswa kelas XII MIPA SMAN 1 Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur memilih menunggangi kuda balap saat ke sekolah.

Yap, Rio menempuh jarak 8 kilometer dengan menunggangi seekor kuda dari rumahnya di Ndelabiti, Desa Dalek Eso ke sekolah.Menurut cerita Rio, seperti dikutip dari Pos Kupang, saat itu motor yang ia miliki tengah mogok, sementara ia nggak mau datang terlambat ke sekolahnya.
Baca Juga: Masuk Sekolah Jam 5 WITA Bikin Apel Pagi Sepi di SMAN 1 Kupang
"Waktu itu, saya start motor tidak hidup, motor sudah mogok dan tanpa berpikir panjang, saya pergi ambil kuda di padang (lapangan). Saat itu pula bapak dan mama sudah pergi ke sawah," ujar Rio.
Dengan kuda milik ayahnya itu, Rio harus melewati medan yang sulit ke sekolah di Rote Ndao.
"Saya sekarang sudah kelas 3 SMA, saya harus pergi ke sekolah untuk dapat pelajaran dan mempersiapkan diri mengikuti ujian akhir, meski banyak tantangan yang saya hadapi," tegas Rio.
Saat tiba di sekolah, Rio spontan mendapatkan apresiasi dari kepala sekolahnya karena datang membawa kuda.
"Saya sampai di sekolah, Bapak Kepala Sekolah tanya saya 'kenapa bawa kuda?', saya jawab, saya takut terlambat Bapak," ungkap Rio.
Saat Rio hendak mengikat kudanya di pelataran halaman sekolah, namun tak ada tempat yang cocok untuk "memarkirnya'. Ia pun diizinkan kepsek mengikat kudanya di padang rumput di depan sekolah.
"Karena ada padang rumput dan pohon di depan sekolah, saya memilih untuk ikat di situ. Dan Bapak Kepala sekolah beritahu security untuk menjaga kuda saya," kata dia.
Baca Juga: Baru Mulai Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Kebijakan Ini Malah Dikritik FSGI
Rio adalah anak kedua dari pasangan suami istri Bernard Adu dan Juliana. Usai pulang sekolah, ia membantu ayah dan ibunya menanam padi serta menjaga ladang mereka.
Sang ayah dikenal sebagai joki kuda dalam pacuan kuda hus (gelaran budaya pacuan kuda indah orang Rote)."Kalau saya pulang sekolah, saya bantu bapak dan mama jaga sawah," ucapnya.
Aksi Rio ini banyak menuai pujian. Rio pun telah menginspirasi banyak temannya agar rajin ke sekolah untuk menggapai cita-cita.
"Untuk teman-teman saya di luar sana, hambatan untuk ke sekolah bukanlah masalah yang sulit. Banyak cara untuk sampai di sekolah dan terutama mendapat pendidikan dalam meraih masa depan," pesan Rio. (*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Perjuangan Rio Siswa SMA di Rote, Naik Kuda ke Sekolah Sejauh 8 Kilometer Demi Masa Depan

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya