HAI-ONLINE.COM - Dongker, harusnya, gelar konser "Tuhan di Reruntuh Bandung" pada 5 Maret ini. Namun terpaksa ditunda.
Penundaan konser yang bakal digelar di Bandung tersebut disinyalir gara-gara gitarisnya, Delpi Suhariyanto, yang kegep nyaleg dan jadi bagian Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Viralnya baliho Delpi nyaleg bikin banyak pihak kecewa sama Dongker. Maklum, sebagai band punk yang punya lirik memberontak pada negara, agak kocak aja kalo personelnya malah mau masuk DPRD Jawa Timur.
"Kami ingin memberitakan jika Konser 'Tuhan di Reruntuh Bandung' pada Minggu 5 Maret nanti kami putuskan untuk ditunda, sampai batas waktu yang tidak ditentukan," tulis Dongker, lewat press release yang disebar di Instagram.
"Sementara itu kami akan rehat sejenak, serta memberi ruang bagi Delpo, salah satu member kami, untuk memproses dan menuntaskan persoalan internal yang terjadi di keluarga terkait urusan sikap, idealisme, dengan realita yang ia hadapi," lanjutnya.
Baca Juga: Beredar Foto Personel Dongker Jadi Caleg Partai Kebangkitan Nusantara
Bagi yang udah terlanjut beli tiket, Dongker berjanji bakal refund 100%.
Terdiri dari Arno (guitar & vocal), Delpi (guitar & vocal), Bilal (bass), dan Dzikrie (drum), Dongker lahir dari sebuah circle tongkrongan anak-anak dari kampus ITB, Bandung.
Memainkan aliran musik 70s punk, Dongker kian menjadi atensi semenjak dirilisnya “Bertaruh Pada Api” pada November lalu. Udah 1 juta streams di Spotify, lho.
Dongker yang jadi rising star ternoda gara-gara baliho Delpi Suhariyanto, yang bernama lengkap Mochamad Apie Dhelpilia Suhariyanto, terlihat terpasang di kota Blitar.
Isi balihonya layaknya para pejabat nampang tenar dan nyari dukungan: muka segede gaban, dengan "aksesoris" foto politisi lain yang lebih terkenal.
PKN adalah partai politik di Indonesia yang dideklarasikan pada tanggal 28 Oktober 2021.
Ketua umum partai tersebut adalah I Gede Pasek Suardika, politisi dan advokat Indonesia.