Eross Sebut Karya yang Bagus Dilihat dari Apresiasi Para Pendengarnya

Rabu, 01 Maret 2023 | 14:06
Dok. HAI Magazine

Eross Candra sebut karya yang bagus itu dilihat dari apresiasi para penggemarnya.

HAI-Online.com - Salah satu hits milik Duta cs yang bertemakan persahabatan, Melompat Lebih Tinggi jadi tembang hits bahkan dijadikan soundtrack film 30 Hari Mencari Cinta di 2003.

Ternyata di balik proses pembuatannya, ada hal yang jadi kunci kenapa lagu ini bisa punya tempat spesial di hati penggemar musik Indonesia, dikutip dari arsip HAI 10-XXXVII-2013.

“Gue inget banget, bila kita jatuh nanti, kita siap ‘tuk melompat lebih tinggi. Jadi, kalimat itu yang gue temuin pertama saat buat lagu tersebut, dari sana baru dikembangin untuk jadi satu lirik utuh. Memang biasanya kalau gue bikin lagu, prosesnya hampir seperti itu semua,” aku Eross.

Baca Juga: Eross: Di Sheila, Aku Doang yang Gak Punya Kehidupan Lain Selain Musik

Nggak ada rumus atau strategi yang pakem buat sebuah karya atau lagu bisa dikenal banyak orang dan bertahan lama, apalagi melihat dari selera musik yang beragam dan tren yang ada.

Namun, bagi Eross, sebuah karya yang bagus itu bukan dilihat dari siapa yang nyanyi atau proses pembuatan lagunya, melainkan melihat dari apresiasi para penggemarnya.

“Beberapa kali manggung memang kaget juga liat anak-anak muda yang nyanyi bareng, di lagu kami yang dulu. Sering ada kejadian saat kami tampil, penonton banyak yang request lagu ini. Karena kalau dilihat-lihat, waktu lagu ini rilis pasti mereka masih kecil,” ujar Eross.

Ia menambahkan, “Nggak tahu mereka denger dari mana, tapi ternyata lagu ini masih bertahan sampai sekarang.”

Ternyata, lagu Melompat Lebih Tinggi dan sederet hit Sheila on 7 melewati proses pembuatan lagu yang sederhana dan nggak makan waktu lama.

Eross menyebut untuk bikin sebuah lagu, ia nggak pernah menggarap lebih dari 3 jam.

Baca Juga: Hampir Ketipu Pas Beli Gitar, Piyu: Gua Rasa Gitarnya Dijual ke Eross

Menurutnya, kalau sudah lebih dari itu, selain capek, logika kita juga sudah mulai terlibat di situ.

“Karena proses kreatif dan jiwa seni kita itu cuma bisa bertahan selama 3 jam. Ya, karena msuik itu seni, jadi memang sebisa mungkin kurangin logika kita,” pungkasnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry