HAI-ONLINE.COM –Diadaptasi dari Revolver, guitarist band heavy metal Mastodon, Bill Kelliher, mengungkapkan bahwa dia dan rekan bandnya sedang menyusun beberapa konsep baru untuk rekaman berikutnya.
Dalam obrolan terpisah bareng Guitar.com, Kelliher dengan antusias mengatakan bahwa band hardcore Baltimore yang dinominasikan Grammy, Turnstile, telah menjadi sumber inspirasi utama baginya akhir-akhir ini.
Doi menyebut bahwa Mastodon kini tengah bermain-main dengan ide ‘memasukkan suara punk’ yang terdengar lugas.
"Gue pengen menulis musik yang benar-benar berat dan to the point," kata Kelliher, menyusul tindak lanjut album tahun 2021, “Hushed and Grim”, yang sebagian besar disebut berpusat pada komposisi metal yang lebih lembut.
"Gue pengen itu terdengar kayak Mastodon, tapi jauh dari lagu-lagu yang panjang dan berlarut-larut. Gue ngerasa kita udah lama menyukai hal itu, dan gue pengen beralih ke sesuatu yang sedikit lebih nyata,” tambahnhya.
Baca Juga: Takjub dengan Turnstile, Scott Ian: Mereka Merevolusi Hardcore untuk Generasi Baru!
Dalam obrolan yang sama, heavy metal asal Amerika tersebut bilang bahwa album terakhir Turnstile, “Glow On”, adalah rekaman yang sangat bagus disertai dengan produksi dan penulisan yang oke.
"Hal-hal yang gue kerjakan adalah jenis hal-hal yang keluar berayun, lo tahu? Gue telah mendengarkan banyak lagu Turnstile, dan rekaman terakhir mereka, ‘Glow On’, bagi gue sangat bagus,” kata Kelliher.
“Gue suka gitar mereka, dan produksinya terdengar hebat. Penulisan lagu mereka bagus banget. Itu mengingatkan gue sama Bad Brains, tapi mereka lebih modern dengan campuran Jane's Addiction,” tambahnya.
Selain itu, doi juga menyetujui pertanyaan mengenai apakah kekagumannya baru-baru ini terhadap Turnstile telah menghidupkan kembali semangatnya dalam menulis lagu.
"Di satu sisi, ya. Rekaman Turnstile itu menarik minat gue buat menulis dengan cara itu,” jawab Kelliher.
“Ini seperti, kalian membawa kembali semua hal keren tentang band yang dulu gue dengarkan dan sangat gue kagumi. Gue ingin melakukan lebih dari itu. Gue adalah produk tahun 80-an dan awal 90-an ketika semua hal semacam itu sangat populer,” katanya.