HAI-Online.com - Ahmad Dhani dikenal sebagai musisi yang karismatik, bahkan nggak sedikit lagunya banyak dikenal semua orang.
Lalu dalam wawancaranya bersama Najwa Shihab, frontman Dewa 19 ini disinggung soal kriteria lagu bagus versinya.
“Sebenenernya lagu sama wanita itu sama,” ujar Dhani dalam YouTube Najwa Shihab.
Menurutnya, kalau urusan kriteria, seiring waktu pasti berbeda, seperti hal nya kriteria wanita yang cocok buat jadi istri ketika lo usia 20 dan usia 40-50-an.
“Kriteria wanita yang cocok buat jadi istri saat saya umur 20 sama saat saya umur 40-50 udah beda. Makanya waktu aku bikin lagu soal cinta tahun 2000, umur ku 28 tahun, aku menulis soal lagu cinta, itu adalah filosofiku tentang cinta, makanya judulnya Lagu Cinta,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Begitu aku udah usia 40, aku bikin lagu yang judulnya Cinta Itu Buta, karena itu persepsiku tentang cinta berbeda ketika aku umur 28 tahun dengan aku umur 40 tahun saat aku bikin lagu judulnya Cinta Itu Buta.”
Baca Juga: Ahmad Dhani: Kalo Nggak Paham Musik Berarti Nggak Bisa Menikmati Hidup
Lantas, menurutnya hal tersebut juga sama halnya ketika bicara soal kriteria lagu yang bagus seperti apa. Baginya, kini lagu yang sederhana pun bisa jadi bagus.
“Dulu aku nggak suka lagu-lagu pop, padahal menurutku lagu yang sederhana pun bisa jadi bagus. Kalo tanya sekarang, lagu yang bagus seperti apa ya sulit, karena banyak lagu yang ku suka dan semuanya bagus menurut saya,” ungkapnya.
Kekuatan lirik juga jadi salah satu yang berpengaruh. Di lagu-lagu garapannya, terselip sajak sampai pemilihan diksi-diksi bak pujangga baru.
Menurut Dhani, di album pertama dan kedua merupakan era beginnernya, lalu di album ketiga sampai lima baru mulai masuk sesuatu yang filosofis.
“Tapi itu semuanya masih 50:50, antara kata-kata yang beredar di buku sama kata-kata yang beredar di hatiku. Kalo Cinta Itu Buta, itu bener-bener semuanya 100% dari hati. Karena itu nggak ngutip siapa-siapa, itu bener-bener pendapat pribadiku soal cinta,” ujar Dhani.
Di sisi lain, doi juga menyebut suka lirik baik yang sifatnya puitis ataupun lugas, menurutnya itu semua kembali lagi tergantung selera.
Baca Juga: Bicara Soal Dewa 19, Najwa Shihab: Dewa Itu Mendekati Keabadian Sih
“Kayak misalnya, ‘sebelum kau ludahi aku’, itu kan lugas banget, ‘Sebelum kau robek hatiku’ itu kan lugas banget, gaada puitis-puitisnya sebenernya kan. Tapi kan masuk ke hati orang,” ungkapnya.
Fans Queen satu ini juga menyebut lagu terbaik sepanjang masa versinya tetap Bohemian Rhapsody.
“Itu udah bukan selera lagi, kalo orang nggak nganggep lagu itu terbaik sepanjang zaman, ya berarti orang itu punya masalah dengan selera,” pungkasnya.
(*)