Love language Bisa Jadi Cerminan Trauma Masa Kecil, Apa Penyebabnya?

Rabu, 15 Februari 2023 | 20:05
Gramedia.com

Psikolog sebut love language bisa terbentuk dari trauma ketika di masa kecil.

HAI-Online.com - Banyak yang belum tahu, love language atau bahasa cinta lo itu bisa jadi cerminan luka atau trauma lo ketika masa kecil.

Salah satu Psikolog Klinis Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Irma Gustiana menjelaskan, ini bisa terjadi lantaran kebutuhan kasih sayang nggak tercukupi di masa kecil.

Berangkat dari situlah, hal tersebut bisa terbawa sampai lo dewasa.

“Kebutuhan ia di masa kecil tidak tercukupi sehingga terbawa hingga dewasa, dan itu di alam bawah sadarnya,” ujar Irma dikutip dari Kompas Tv.

Seenggaknya, ada 5 jenis love language yang dimiliki tiap orang, seperti quality time, act of service, words of affirmations, receiving gifts, dan physical touch.

Baca Juga: Kenali Love Language Lo Lewat Pilihan Album Paramore Favorit Lo

Menurutnya, love language bisa karena kebiasaan terdahulu, apalagi soal kehangatan dalam lingkungan keluarga di rumah.

Hal tersebut dinilai sangat menentukan bentuk seseorang mengekspresikan love languagenya ketika sudah dewasa.

“Mungkin saja saat kecil dia butuh diberi kata-kata pujian, namun ternyata orang tuanya kurang memberikan itu, jadi saat dewasa kebutuhan itu dicari manifestasinya,” ujarnya.

Contoh lain menurutnya, ketika seseorang dengan love language words of affirmation. Mereka merasa bahagia ketika dapat pujian, dan seakan-akan kebutuhan yang ia inginkan sejak lama didapatkan.

Namun, love language ini nggak selalu muncul karena luka di masa kecil kok, bisa juga karena sebaliknya.

Orang-orang yang kebutuhan kasih sayangnya terpenuhi di rumah semasa kecilnya juga bakal membentuk bagaimana cara ia mengungkapkan cinta.

“Bisa juga waktu kecil ternyata kebutuhan-kebutuhan itu justru selalu dipenuhi kedua orang tuanya, sehingga ketika dewasa itu menjadi otomatis di kepalanya karena kebiasaan, sehingga ketika dewasa sudah terkondisi seperti itu,” ujar Irma.

Baca Juga: Pasangan Penganut Love Language Ini Paling Cocok Pacaran

Untuk itu, Irma mengungkapkan bahwa penting buat tiap orang memahami love language orang terdekatnya, serta diri sendiri.

"Dengan ini, kita akan menjadi makhluk sosial yang lebih peka, penuh toleransi dan pengertian satu sama lain," pungkasnya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya