Alasan Surat Pemecatan Personel Slank Dikirim Pas Album ‘Lagi Sedih’ Beredar

Rabu, 15 Februari 2023 | 09:02
HAI

Bimbim dan Kaka ditengah kontroversi pemecatan terhadap 3 personel Slank (1997)

HAI-ONLINE.COM – Ketika surat pemecatan dari Slank diterima oleh Pay dan Indra, lantas muncul pertanyaan kenapa keputusan itu mereka terima di kala album ‘Lagi Sedih’ telah beredar luas, tanpa keterlibatan mereka dan Bongky.

Hal itu sempat dijawab oleh Bimbim, yang dikutip melalui arsip majalah HAI edisi 8/XXI/1997.

Menurut drummer berambut gondrong itu, Slank berkewajiban menyelesaikan kontrak dengan pihak Virgo Ramayana (distributor) yang akan berakhir Desember 1996.

Karena itulah, kepada HAI, Bimbim mengungkapkan kalo keputusan vakum satu tahun yang sebelumnya diputuskan lantas dicabut atas kesepakatan bertiga (Kaka, Bimbim, Bongky).

Baca Juga: Terima Surat Pemecatan dari Bimbim, Indra Q: Apa Hak Mereka? Kan Pake Alat Gue

Kabarnya, Bongky bahkan mengusulkan nyoba konsep musik minimalis, mengingat Pay dan Indra makin jarang muncul.

Bongky nggak menyanggah kala itu, “Tetapi waktu itu baru omong-omong, dan keputusan itu belum resmi dicabut,” jelasnya.

Singkat cerita, Bimbim dan Kaka kemudian mengajak Renold dan Izan untuk ikutan menggarap.

Anehnya, ketika itu mereka cuma diminta untuk mengerjakan proyek solo Kaka, dan ketika pekerjaan udah setengah jalan, mereka berdua sempat kaget waktu dikasih tau kalo itu sebenerya adalah album Slank.

Toh, nggak ada pilihan lain bagi mereka, kecuali merampukan “tugasnya”.

Bagaimanapun, keputusan pemecatan tersebut sudah jatuh.

Yang jadi persoalan, kenapa surat itu baru dikirim setelah album ‘Lagi Sedih’ beredar luas?

“Mestinya kan malah sebelum album itu dibuat,” ungkap Oppie Andaresta, penyanyi yang memperkenalkan Indra kepada Slank, setengah menyayangkan.

Karenanya, manajer pribadi Bongky waktu itu, Allo Geaffary, bermaksud menggugatbalik keputusan Bimbim tersebut dengan mengirim surat balasan.

“Kami bermaksud menyelesaikan secara baik-baik dengan mengirim surat empat kali berturut-turut,” kata Allo.

Ketika kabar tentang peluncuran album itu tersiar, Bongky ditemani Allo pernah mendatangi rumah Bimbim untuk menanyakan kepastiannya.

Tetapi setelah ditunggu berjam-jam, yang dicari nggak kunjung muncul.

“Gue tidur,” jawab Bimbim singkat.

Baca Juga: Dianggap Salah Bantu Band Lain, Pay: Pemasukan dari Slank Nggak Terlalu Besar

Bimbim dan Kaka sendiri nampaknya udah kepalang basah. Nggak ada pilihan lain bagi mereka kecuali menghadapi kenyataan yang berkembang menjadi rumit itu.

Padahal, sebelum meluncurkan album baru itu, ia mengaku stress, bahkan sampai menyempatkan bertapa.

“Gue bingung, apa langkah gue ini salah atau nggak,” tukas Bimbim.

Selaku produser dan sosok yang turut terlibat dalam penggarapan bentuk musik di album ‘Lagi Sedih’, kabarnya Boedi Soesatio juga yang mengusulkan judul “Lagi Sedih” itu.

Dan tampaknya memang judul inilah yang paling pas dengan kondisi yang tengah dialami Slank saat itu.

“Setelah mendengarkan berulang kali, saya berkesimpulan mereka lagi dirundung kesedihan. Lalu saya usulkan judul itu, dan ternyata mereka setuju,” papar Boedi.

Toh, seperti kata Bimbim, “the show must go on”. Ditengah kontroversi sekitar pemecatan atas diri Pay, Bongky dan Indra, selamatan untuk peluncuran album baru itu pun juga turut dirayakan pada 21 Februaru 1997.

Tag

Editor : Al Sobry