HAI-ONLINE.COM - Menjelang perilisan album studio barunya, frontwoman Hayley Williams menyatakan bahwa “This Is Why” adalah album Paramore yang paling politis.
Album “This Is Why” adalah album studio ke-6 Paramore yang bakal diluncurkan melalui Atlantic pada 10 Februari mendatang.
Lewat wawancaranya dalam Entertainment Weekly (06/02), pentolan cewek asal Amerika Serikat tersebut bilang kalau “This Is Why” mengeksplorasi lebih dari sekadar ketegangan di permukaan.
Peristiwa global baru-baru ini, bersama dengan perubahan sosial dan budaya, turut nge-influeced album tersebut.
Menyalurkan perasaan frustasi dan amarah lewat 10 trek yang tergabung dalam “This Is Why,” Williams dkk mencoba untuk mengungkapkan apa yang terjadi secara internal, dari sisi mereka sebagai manusia yang sat ini hidup di Bumi.
Basically, Williams bilang kalau album ini mencerminkan kegelisahannya dari apa yang kita semua alami saat ini.
Band yang dibentuk sejak tahun 2004 ini menekankan bahwa hal yang paling penting untuk sekarang adalah menemukan keseimbangan. Dan itu adalah sesuatu yang harus mereka pelajari sendiri.
"Sekarang tuh susah buat peduli sama sesuatu tanpa peduli sama segalanya, dan sangat capek buat peduli sama segalanya," jelas Williams.
“Kita masih pengen menunjukkan solidaritas dan mencoba buat pakai platform dan peluang yang kita punya buat bikin semacam perubahan, baik itu perubahan besar maupun kecil,” tambahnya.
Nggak aneh kalau nyatanya album ini punya lebih banyak agresi daripada kebanyakan karya sebelumnya.
Pasalnya, Paramore bilang bahwa mereka belajar banyak hal selama scene pandemi yang traumatis, pada tahun 2020 lalu.
Nggak cuma mencoba merenungkan apa yang telah terjadi, Paramore nyatanya mengambil jeda selama lockdown berlangsung.
Dengan itu, mereka merasa bisa menemukan kembali sisi berbeda dari diri Paramore secara musikal, yang tentunya menyenangkan buat diselami.
“Terisolasi emang susah, tapi gue belajar banyak tentang diri gue,” tutur Williams
Album ke-6 ini diproduksi oleh Carlos de la Garza, yang juga pernah kerja bareng sama band mereka pada rilisan 2017, After Laughter.
"Ini adalah album kita yang paling politis, dalam artian bahwa yang gue harapkan setiap orang bisa menemukan sesuatu yang mereka pahami sepenuhnya, bahwa mereka terkena dampak langsung ketika menyangkut sosial politik atau lainnya," kata Williams.
"Dan gue nggak berpikir bahwa lo harus menjadi minoritas atau orang yang terpinggirkan buat punya cukup empati buat melihatnya. Dan nggak cuma melihatnya, tapi buat mencoba dan mencari tahu langkah apa yang harus lo ambil,” tambahnya.
Williams berharap supaya problem berat yang menginspirasi upaya 10 trek dari “This Is Why” bisa memberikan semacam kenyamanan buat para penggemarnya.
Selain itu, frontwoman tersebut juga berharap agar album terbaru mereka bisa menjadi rilisan yang luar biasa buat orang-orang, dan jadi sebuah pelarian atau tempat berlindung dari apa yang terjadi.
FYI, Paramore sendiri bakalan melakukan tur Inggris dan Irlandia pada musim semi ini.