Buat Cari Ide Lagu, Bimbim Cerita Pernah Bergaul Sama Preman di Bali

Minggu, 05 Februari 2023 | 20:09
DOK. HAI

Bimbim Slank cerita pernah bergaul sama preman di Bali buat cari ide nulis lagu.

HAI-Online.com - Slank identik dengan lagu-lagu yang sering menyorot kehidupan sosial remaja jalanan.

Ternyata, untuk bisa merasakan problem mereka sang personel, Bimo Setiawan Almachzumi atau Bimbim punya cara bagaimana ia bisa dapat ide buat nulis lagu tentang itu.

“Bergaul. Kayak waktu itu saya ke Bali. Di sana bergaul sama preman-preman sana, dari situ dapat ide nulis lagu,” ujarnya dikutip dari arsip HAI.

Untungnya, tiap Slank main ke luar kota, ada aja fans yang ngeluarin unek-unek mereka.

“Akhirnya kita jadi kayak psikiater,” lanjutnya.

Bongky menyebut bahwa biasanya para fans mendatangi hotel setelah mereka manggung.

Baca Juga: Kronologi Pay, Bongky, dan Indra Dipecat dari Slank di 1997

Saat itu, Indra juga mengungkapkan awal ide Slank bikin perusahaan rekaman sendiri.

“Yang jelas karena ketidakpuasan.” ujar Indra.

“Kita pengennya selama lagu Slank bisa menghasilkan, ya, kita bisa menikmati. Kalo misalnya nanti bikin The Best Of Slank, itu hak kita,” timpal Bimbim.

Indra juga cerita kalau saat memutuskan untuk mandiri, mereka sempat bingung harus melakukan apa ketika jadi produser.

“Kalo kayak sekarang sound recording-nya kan produser yang punya. Akhirnya kita putusin untuk mandiri, cari distributor sendiri. Pertama jadi produser bingung juga kita. Ngapain, nih?,” ungkapnya.

“Waktu itu kan nyusun-nyusun dulu. Budget, promosi dan segala macam. Wah, bingung kita!,” kata Bongky.

Akhirnya mereka selama empat tahun belajar ngulik rekaman sendiri.

“Selama empat tahun rekaman kan kita selalu belajar, nyolong-nyolong ilmu,” ujarnya.

Adapun album Generasi Biru melahirnya imej baru buat Slank, yakni jadi lebih matang.

“Yang jelas kita sekarang lebih matang,” ujar Pay.

Baca Juga: Alasan Slank Puluhan Tahun Jadi Band Indie Ternyata Karena Iwan Fals

“Tetap slengean, tapi ... lebih matang. Gimana sih [malah nanya]?

“Pokoknya kita udah mandiri, punya sikap.

Indra merasa saat itu Slank sudah melewati fase pertama dan saat itu memasuki fase kedua, yakni bisa produksi sendiri, intinya nggak tergantung orang lain lagi.

“Ya, fase independen-lah,” pungkas Bongky. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya