HAI-ONLINE.COM – Pas Band menjadi salah satu grup musik alternatif Bandung yang mencuat ke permukaan di era 90an.
Walau melesat mencapai popularitasnya, nama band yang terkesan “receh” itu ogah diganti oleh para pemuda Kota Kembang itu.
Kalo lo berasumsi nama Pas Band tercetus gara-gara mereka itu cocok atau klop, lo salah sob.
Nama itu lebih merujuk pada kondisi kuartet rock satu ini saat mengawali karir mereka sekitar 1992 silam.
“Waktu itu modal kami bener-bener pas-pasan,” cetuk Yukie (vokal) yang dikutip dari arsip majalah HAI edisi 7/XIX/14 Februari 1995.
Baca Juga: Sandy Pas Band: Sekarang Yukie Minta Riders Bisa Berdakwah Satu Hari saat Band Manggung
Modal pas-pasan yang dimaksudnya itu adalah kemampuan dan peralatan yang mereka miliki saat itu, yang bener-bener seadanya doang, yang penting ngeband!
Yup, kumpulan anak muda yang ngotot walau modal seadanya.
Saking pas-pasannya mereka kala itu, Yukie cerita kalo Pas Band pernah dateng memenuhi undangan manggung tanpa ngebawa alat sama sekali.
Mungkin kalo yang nggak paham kondisi mereka waktu itu, Pas Band bakal dikira sok-sokan tuh.
Padahal bukan ogah-ogahan bawa alat, tapi emang mereka nggak punya.
Bahkan, mereka kala itu duduk memisahkan diri dari artis-artis lain di acara tersebut, sembari menunggu peluang buat minjem alat dari musisi yang udah selesai tampil.
Karena di sana mereka nggak ngerasa ada beban mental juga, Pas Band tampil gila-gilaan tuh.
Lari kesana kemari dan segala macam, atau kalo kata Yukie waktu itu, “Pas bermain kusut!.”
Baca Juga: Akun Instagram Pas Band Kena Hack, Fans Pilih Unfollow Berjamaah
Alih-alih dianggap rusuh, Pas Band malah dapet sambutan yang oke tuh dari penonton.
Sungguh kondisi pas-pasan yang membuahkan hasil bahagia ya tentunya.
Cerita itulah yang menjadi kenangan manis bagi Pas Band. Merangkak mempertahankan diri mereka di kondisi yang seadanya, bukan malah mundur berdalih “kita nggak punya apa-apa.”
Jadi cukup bisa menjadi inspirasi juga nih Pas Band buat lo sob, yang mungkin sedang berada di posisi yang sama dengan mereka di tahun itu.
Sehingga di saat wawancaramereka dengan majalah HAI berlangsung kala itu, dikatakan bahwa Pas Band udah mulai merangkak naik dalam “memodali” band mereka.
“Kami mau balas dendam,” kata Trisno yang mengakui waktu itu udah punya 10 bass gitar.
“Dua di rumah, delapan lagi masih di toko,” katanya yang disamput gelak tawa temen-temennya.
So, jangan pernah nyerah sama keadaan sob, kayak apa yang dilakukan oleh Pas Band ini!