Tiga Keinginan Nike Ardilla Sebelum Meninggal yang Gagal Terwujud

Kamis, 02 Februari 2023 | 16:05
HAI

Nike Ardilla ketika muncul di HAI

HAI-ONLINE.COM - Hari Kamis, 16 Maret 1995, 5 hari sebelum wafat, Nike Ardilla alias Keke masih sempat bertemu dengan kakaknya yang nomor dua, Yudhi Ruswana, ia punya keinginan yang ternyata menjadi keinginan terakhirnya.

"Waktu itu dia minta dibeliin (Honda Civic) Estilo yang baru. Dia bilang, kalo pulang ke Bandung barangnya harus sudah ada," tutur Allan, panggilan akrab Yudi, kepada HAI.

Karena itu, Allan yang belum sempat mengabulkan permintaan adiknya merasa terpukul.

Ia langsung pingsan begitu menemukan adiknya sudah terbujur di Rumah Sakit Hasan Sadikin.

Dari Allan diperoleh informasi bahwa Keke pernah berjanji akan menghadiahkan Toyota Kijang miliknya, sebagai kado untuk perkawinan kakak sulungnya, Sonny, tanggal 2 April 1995.

Selain Honda Civic Estilo, keinginan Keke lainnya adalah pengen dirinya dilukis beriringan bareng Marilyn Monroe.

Hal ini terasa aneh, kan bintang legendaris Hollywood itu sudah lama almarhum.

Lalu, dari mana dia tahu banyak tentang Marilyn Monroe?

"Waktu itu dia tanya ke saya, siapa sih Marilyn Monroe itu?" Tutur Denny Sabri.

Yang disebut terakhir ini lantas cerita panjang lebar, sampai kemudian Keke kepincut berat sama Marilyn.

"Dulunya dia kepengen niru gaya Madonna. Tapi saya bilang, Madonna itu kan meniru gaya penampilan Marilyn," cerita Denny lagi.

Baca Juga: Pendapat Bijak Bunda Iffet Ketika Tau Slank Formasi 13 Pecah

Kamar Keke yang luas dan terletak di lambung rumah ortunya, jalan Parakansaat 1/37, memang dipenuhi oleh gambar Marilyn Monroe.

Keinginan Keke yang ketiga adalah bertemu langsung dengan Eddie Vedder, penyanyi favoritnya.

Karena itu, waktu Pearl Jam main di Bangkok, Keke langsung cabut ke sana.

"Tentu nggak bisa ketemu, karena prosedurnya memang sulit," cerita Denny lagi.

Rupanya Keke tipikal cewek yang nggak punya kamus mustahil dalam hidupnya.

"Selagi bisa kenapa tak melakukan semua yang diinginkan orang lain," begitu katanya pada HAI sekitar 1991.

Sayang, kali ini tiga keinginannya yang terakhir ini nggak sempat terwujud.

Maut terlanjur datang menjemput. Ia meninggal 19 Maret 1995, tanggal yang menunjuk ke usianya.

Selamat jalan Ke, semoga kamu tenang di sana...

(Dikutip dari HAI 12 XIX 1995)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya