Maunya Bikin Musik Grunge Syahdu, Tapi Qodir Band Malah Rilis Single, Hey; Soal Korban Broken Home

Senin, 30 Januari 2023 | 11:40

Qodir Band Garapan Dul Rilis Video Klip untuk Lagu yang Mengisahkan Dirinya, Mungkin Nanti

HAI-Online.com-Qodir Band merilis single ketiga dari album mereka yang berjudul Seribu Bulan, yaitu lagu "Hey”.
Lagu merupakan sebuah karya musik yang mengangkat tema orang yang mengalami kejadianbroken home, sebuah kondisi keluarga yang terpisah dengan orangtua.
Sebelumnya, mereka sudah merilis lagu ”Sakit Cinta” dan ”Mungkin Nanti” dari album yang sama.
Qodir Band yang digawangi empat personil, yaitu Dul Jaelani, Muhammad Xaviar, Deriel Sudiro, dan Axel CB mengatakan lagu mereka itumenangkap fenomena jeritan hati seorang anak yang tidak mampu dijelaskan oleh kata-kata.
Baca Juga: Genset dan Lighting Meledak Waktu Manggung di Pekanbaru, Fiersa Besari: Kirain Confetti
"Seperti ada kecemasan mental, sosial, masa depan, dan keluarga. Saya yakin banyak yang (related) mengalami hal seperti itu. Kami harap yang mendengarkan lagu ini bisa terobati luka jiwanya,” kata Dul Jaelani, di Jakarta pada Kamis (26/1/2023) lalu.
Salah satu alasan mereka mengangkat isu tentang anak-anak/remaja korban yangbroken homekarena sering melihat contoh kasus yang terjadi di sekeliling mereka.
Dul Jaelani, anak bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianti ini, menangkap fenomena ini dan membuat liriknya yang bermakna dalam.
"Kami menangkap fenomena yang banyak dialami orang tetapi belum pernah disuarakan. Saya konsultasi kepada orang tua, bagaimana menjadi seseorang yang tekun ketika memutuskan terjun menekuni suatu profesi. Contoh, Ayah saya bangun tidur pagi langsung buat musik di komputer hampir setiap hari. Bunda setiap hari sama rekan-rekan kerjanya selalu berkata, ‘Yuk kita buat apa hari ini’. Mereka titip pesan buat lirik harus jelas arahnya, jangan mencla-mencle, hehehe ,” kata Dul lagi.
Untuk mengerjakan lagu “Hey”, mereka menyiapkan dalam waktu yang cukup lama. Banyak pertimbangan dan bongkar pasang sound dan aransemen sebelum bener-bener jadi dan masuk studio rekaman.
“Untuk proses aransemen lagu kira-kira memakan waktu enam bulan. Kitasempet pusing, ingin bikin musik alternative rock/grunge tapi juga mengandung kesyahduan. Sempat mengubah-ubah aransemen, dan akhirnya memutuskan memasukan unsur biola dan choir. Biar makin sedihdan dapat feel syahdunya ,” jelas Muhamad Xaviar, sang gitaris Qodir.
Pada akhirnya Qodir memilih mengusung genre music rock alternative,mereka bakal setia pada jalur musik ini.
“Kami memang sedang menyelesaikan perjuangan kita mensyiarkan musik rock yang agak pudar dalam skena industri musik komersial di era jaman sekarang. Saya yakin nanti ada masanya rock akan kembali ke skena komersial masa kini. Banyak band rock anak muda jaman now yang keren juga,” ujar Axel. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya