Soal Inti Bumi yang Mulai Berputar ke Arah Sebaliknya, Gak Perlu Panik! Ini Kata Ahli Sains...

Rabu, 25 Januari 2023 | 16:44
Natgeo Indo

Soal Inti Bumi yang Mulai Berputar ke Arah Sebaliknya, Gak Perlu Panik! Ini Kata Ahli Sains...

HAI-Online.com- Tahukah kamu, jauh di dalam dasar bumi, inti bumi dikatakan mulai bergerak ke arah berlawanan oleh sebuah penelitian baru-baru ini.

Lantas, apa yang akan terjadi selanjutnya? Para peneliti asal China, seperti dilaporkan France24, Senin (23/1/2023) masih terus mencari jawabannya.

Dalam kesimpulan riset yang diungkap dalamjurnal ”Nature Geoscience”, dikatakan bahwa dalam bumi itu ada sebuah bola besi panas seukuran Pluto, kini ia berhenti berputar ke arah yang sama dengan bagian planet bumi lainnya, dan dikatakan inti sudah mulai berputar ke arah lain.

Baca Juga: Nggak Banyak yang Tahu, Ini 5 Fakta Mengejutkan dari Planet-planet di Tata Surya!

Kira-kira 5.000 kilometerdi bawah permukaan tempat kita tinggal, "planet di dalam planet" ini dapat berputar secara independen karena mengapung di inti luar logam cair.

Persisnya bagaimana inti dalam bumi berputar telah menjadi bahan perdebatan di antara para ilmuwan, dan hasil penelitian terbaru diperkirakan akankontroversial.

Sedikit yang diketahui tentang inti terdalam bumi, yang dipahami melaluipengukuran perbedaan kecil dalam gelombang seismikyang diciptakan oleh gempa bumi atau terkadang ledakan nuklir saat mereka melewati bagian tengah Bumi.

Untuk melacak gerakan inti dalam bumi,penelitian baru di jurnal Nature Geosciencetelah menganalisis gelombang seismik dari gempa berulang selama enam dekade terakhir.

Penulis studi tersebut, Xiaodong Song dan Yi Yang dari China's Peking University bilang, mereka menemukan bahwa rotasi inti dalam "hampir berhenti sekitar tahun 2009 dan kemudian berbalik berputar ke arah yang berlawanan".

"Kami yakin inti dalam bumi itu berotasi, relatif terhadap permukaan bumi, bolak-balik, seperti ayunan," simpulan mereka.

Disebutkannya, satu siklus ayunan adalah sekitar tujuh dekade, yang berarti arahnya berubah kira-kira setiap 35 tahun sekali.

Mereka juga bilang itu sebelumnya berubah arah pada awal 1970-an, dan memperkirakan perubahan berikutnya akan terjadi pada pertengahan 2040-an.

Para peneliti mengatakan rotasi ini kira-kira sejalan dengan perubahan dalam apa yang disebut "panjang hari" - variasi kecil dalam waktu yang tepat dan dibutuhkan Bumi untuk berputar pada porosnya.

Sejauh ini hanya sedikit yang menunjukkan bahwa apa yang dilakukan inti dalam memiliki banyak pengaruh kepada penghuni bumi yang hidup di permukaan.

Baca Juga: Cuma Rp 2 jutaan, Samsung Galaxy A14 5G Punya Spesifikasi Kamera dan Baterai Kelas Atas

Namun para peneliti mengatakan mereka percaya ada hubungan fisik antara semua lapisan bumi, dari inti ke permukaan.

"Kami berharap studi kami dapat memotivasi beberapa peneliti untuk membangun dan menguji model yang memperlakukan seluruh Bumi sebagai sistem dinamis yang terintegrasi," kata mereka.

Para ahli yang tidak terlibat dalam penelitian menyatakan kehati-hatian tentang temuannya, menunjuk ke beberapa teori lain dan memperingatkan tentang masih banyaknya misteri tentang pusat Bumi.

"Ini adalah studi yang sangat hati-hati oleh para ilmuwan hebat yang memasukkan banyak data," kata John Vidale, seismolog di University of Southern California.

“(Tapi) tidak ada model yang menjelaskan semua data dengan sangat baik menurut saya,” tambahnya lagi.

Vidale menerbitkan penelitian tahun lalu yang menunjukkan bahwa inti dalam berosilasi jauh lebih cepat, berubah arah setiap enam tahun atau lebih.Karyanya didasarkan pada gelombang seismik dari dua ledakan nuklir pada akhir 1960-an dan awal 1970-an.

Kerangka waktu itu berada di sekitar titik ketika penelitian hari Senin mengatakan bahwa inti dalam terakhir kali berubah arah _yang disebut Vidale "semacam kebetulan".

Meski demiki, Vidale bilang "Citra kita tentang bagian dalam Bumi masih kabur," ia memprediksi lebih banyak kejutan di masa depan soal apa itu inti bumi.

Baca Juga: Demi Rekaman Album Pertama, Produser Dewa 19 Dulu Jual Mobil BMW-nya

Itu bisa mencakup lebih banyak tentang teori bahwa inti dalam mungkin memiliki bola besi lain di dalamnya _seperti boneka Rusia.

"Sesuatu sedang terjadi dan saya pikir kita bakal mengetahuinya," kata Vidale lagi, "tapi mungkin butuh satu dekade lagi," pungkasnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry