HAI-Online.com - Beberapa waktu lalu, viral video yang memperlihatkan salah satu personel Endank Soekamti menegur tentara yang diduga membuat gaduh di tengah kerumunan penonton.
Dalam video yang diunggah @infocakra.official, salah satu personelnya meminta untuk petugas tersebut minggir dari depan panggung.
“Kamu yang pakai seragam, diamankan ya! Kamu sedang bertugas? Kenapa di tengah? Bertugas? Saya liat ya kalau bertugas. Di sini itu sudah jadi budaya, cara mereka berekspresi memang seperti itu,” ucap salah satu personelnya itu dalam video.
Diketahui, video tersebut ketika konser Endank Soekamti di Ambarawa pada Minggu (8/1/2023).
“Ojo malah cah siji dikruyuk. Eh nto, kalau mau dadi gento munggah wae ben terkenal,
Jangan malah satu orang dikeroyok. Eh nto, kalo mau jadi jagoan naik aja sini biar terkenal.
Eh mas sing tangane lagi nek saku, tak awasi ya koe, oke minta tolong difoto-foto mukanya, sing cepak-cepak minggir, lha ngono lho terima kasih pak, jangan ngisin-ngisini kesatuanmu sendiri
Eh mas yang tangannya lagi di saku, gue awasin ya lo. Oke minta tolong difoto-foto mukanya, yang cepak-cepak minggir, nah begitu loh, terima kasih pak, jangan malu-maluin kesatuan mu sendiri,” imbuhnya.
Baca Juga: Kritikan Erix Soekamti atas Kebijakan Retribusi Viral, Ini Respon Dispar Kulon Progo!
Bahkan, terdengar dalam video bahwa personel Endank Soekamti itu mengancam bakal mengunggah fotonya di media sosial.
“Saya usahakan foto yang rambut cepak-cepak, yang ngisruh, nanti saya upload di sosial media,” ujarnya.
Nggak lama, video tersebut pun viral.
Menanggapi video viral tersebut, front man Endank Soekamti, Erix Soekamti berikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf melalui unggahan Instagram @endanksoekamti dan @erixsoekamti, Senin (16/1/2023).
Dalam video tersebut, Erix Soekamti meminta maaf kepada seluruh keluarga besar TNI serta atas ucapannya dalam video tersebut yang membuat emosi.
Ia juga menyebut bahwa video viralnya diunggah pihak-pihak nggak bertanggung jawab dengan judul dan narasi seolah-olah mengadu domba TNI dengan band tersebut.
“Hal ini sangat merugikan semua pihak. Tidak ada satupun saya menyebut instansi atau simbol instansi yang terlihat dalam rekaman video. Video dipotong tidak lengkap, jauh dari fakta. Sehingga, menggiring opini yang negatif di masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, kata-kata yang ia lontarkan saat itu ditujukan untuk oknum dengan ciri yang ia sebutkan dalam video, “Mirip, tapi bukan tentara,” ujarnya.
Erix mengungkapkan, teguran yang ia sampaikan saat itu bertujuan untuk melindungi pentonton dan membantu pihak keamanan agar nggak terjadi kejadian yang nggak diinginkan.
“Dengan video ini kami berharap kesalahpahaman ini bisa diluruskan dan saya meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi,” pungkasnya. (*)