HAI-Online.com - Ketika dinyatakan sembuh dari kanker limfoma atau Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL), penyayi Ari Lasso mengungkapkan bahwa ada satu hal yang membuat dirinya merasa ‘hidup kembali’.
Saat itu, hal pertama yang Ari lakukan ketika sembuh yakni mengembalikan kondisi fisiknya dengan mengkonsumsi makanan-makanan sehat dan juga olahraga ringan.
Di sisi lain, ia juga mengungkapkan ada satu hal yang menurutnya paling menyembuhkan dan cepat membangkitkan semangat nya.
“Dan ternyata yang paling menyembuhkan dan cepet membangkitkan semangat saya adalah kembali ke atas panggung. Itu yang paling buat saya ‘hidup kembali’ ya,” ujar Ari Lasso dalam kanal YouTube pribadinya, ARI LASSO TV.
Maksud dari ucapannya ini adalah ketika ia kembali ke atas panggung, Ari merasa dirinya berarti dan berguna lagi.
Baca Juga: Antara Ari Lasso atau Once, Ini Vokalis Dewa 19 Favorit Andra
“Konser kemarin juga salah satu comeback-nya yang peak. Kalau comeback pertamanya tuh justru cuman tiga lagu di sebuah acara besar di stasiun tv.”
“Dan kemunculan saya pertama malam itu di bulan April atau Mei langsung trending topic di Indonesia. Dan konser kemarin pun, trending topic juga di Indonesia nomor satu,” imbuhnya.
Dalam video tersebut, musisi asal Surabaya ini juga mengungkapkan bahwa diagnosa pertamanya yakni pada September 2021 lalu dan kemoterapi pertamanya pada 4 Oktober 2021.
“Gini, waktu dinyatakan saya menderita cancer, gue langsung browsing dan tanya-tanya dokter, ini memang salah satu cancer yang tingkat kesembuhannya tinggi, 80-90% penderitanya tinggi.”
“Salah satunya, idola saya, yaitu gitarisnya Def Leppard, Vivian Campbell, itu juga beberapa tahun lalu mengalami cancer yang sama dan dia pun bisa sembuh dan comeback,” ujar Ari Lasso.
Ari juga menyebut bahwa ia sempat nggak menyangka bahwa kemoterapi itu cukup berat.
Namun, untuk melewati semua itu, ia selalu ingat akan kalimat dari kakak-kakanya, yang juga survivor kanker.
“Ada satu kalimat dari kakak saya yang kebetulan survivor cancer juga, [kanker] payudara dua orang kakak saya. Kalimat yang jadi pegangan saya itu ‘Berat Tapi Bisa’, Bisa, tapi ya berat,” ungkapnya.
Ari juga mengungkapkan bahwa masa-masa terberat yang membuat ia drop yakni ketika fase kemo terakhir.
“Sangat ada. Apalagi menjelang kemo-kemo terakhir tuh, kondisinya makin turun lah ya,” tuturnya.
Di saat seperti itu, ia akui nggak berfikir aneh-aneh perihal anaknya ataupun kariernya sebagai penyanyi.
Menurut Ari, tugasnya saat itu hanya untuk berjuang dan sebagai manusia, ia nggak boleh menyerah.
“Ya manusia tuh tugasnya memang untuk berjuang. Berjuang ya minimal untuk diri sendiri dulu. Diri sendirinya beres, udah kuat, sembuh, yang lain otomatis pasti langsung bisa. Jadi jangan sampai aku menyerah, jujur aja aku nggak ada perasaan itu,” pungkasnya.
(*)