10 Pertanyaan yang Belum Terjawab Setelah Ending Alice in Borderland Season 2. Hanya Khayalan Arisu?

Senin, 09 Januari 2023 | 20:32
Netflix

Alice in Borderland season 2

HAI-ONLINE.COM - Season 2 dari Alice in Borderland akhirnya hadir di Netflix setelah hiatus selama 2 tahun lamanya.

Fans akhirnya nemuin jawaban dari teori-teori dan pertanyaan-pertanyaan yang selama 2 tahun kebelakang mereka bahas.

Based on endingnya Alice in Borderland itu sendiri, Arisu (Kento Yamazaki), Usagi (Tao Tsuchiya), Chishiya (Nijiro Murakami), dan semua orang yang survive dari Borderland akhirnya selamat di dunia nyata meskipun mereka nggak nginget apapun yang terjadi sebelumnya.

Di sisi lain, season ini juga nge-reveal kalau sebenarnya Arisu dan teman-temannya selama ini masuk ke sebuah tempat atau dunia semacam limbo setelah sebuah meteor jatuh di distrik Tokyo Shibuya.

Mengutip dari Ensiklopedia Dunia, arti limbo itu sendiri yaitu kondisi kehidupan setelah kematian buat mereka yang meninggal sebelum ditetapin bakal masuk ke dalam surga atau neraka.

Masih ngobrolin tentang ending dari Alice in Borderland, ada beberapa hal yang akhirnya malah menjadi pertanyaan-pertanyaan baru setelah season 2 kemarin tayang.

Munculnya kartu Joker di akhir adegan ternyata ngebuat banyak teori dan desas-desus baru di kalangan fans.

Melansir dari situs Collider, inilah 10 pertanyaan yang belum terjawab setelah tayangnya Alice in Borderland season 2.

Apakah Arisu dan yang Lainnya Benar-Benar Ada di Limbo?

HAI

Wawancara Eksklusif HAI dengan Kento Yamazak

Di episode kedelapan Alice in Borderland Season 2, Arisu dan Usagi berhadapan dengan Mira (Riisa Naka) di Final Game of Hearts setelah rekan mereka kejebak antara hidup dan mati dalam pertarungan mereka ngelawan King of Spades.

Setelah itu, Arisu dan Usagi menangin final tersebut dan setiap orang yang berhasil bertahan hingga saat itu diberi pilihan buat kembali ke dunia asalnya atau tetap di Borderland sebagai citizen.

Nggak lama setelah itu, mereka kebangun di rumah sakit tanpa nginget apapun, dan ternyata mereka semua sebenarnya terkena meteor dan mendapatkan luka hingga mereka nggak sadarkan diri.

Tapi apakah itu emang kebenaran yang sebenarnya?

Selama permainan Queen of Hearts, Mira nyoba berulang kali buat nyeakinin Arisu dan Usagi bahwa Borderland nggak nyata, dan bahwa mereka sebenarnya ada di tempat lain.

Dia nge-mention semua klise narasi dunia lain, dari mulai "Anda sebenarnya dalam video game" hingga "Anda berdua adalah pasien di rumah sakit jiwa".

Tetapi, satu-satunya skenario klasik yang nggak Mira bahas adalah pengalaman kematian ataupun fase di mana mereka hampir mati.

Mungkinkah narasi limbo ini hanyalah tipuan lain dari Mira dan rekan-rekannya untuk membuat Arisu dan yang lainnya terjebak di Borderland?

Apa Sebenarnya Perbedaan Antara Mati dalam Permainan dan Memilih Jadi Citizen di Borderland?

Jika dunia lambo ini nyata dan pada akhirnya satu-satunya pilihan yang dimiliki setiap karakter adalah antara hidup kembali atau nggak, terus apa perbedaan antara mati di salah satu game dan memilih buat jadi citizen Borderland?

Apakah cirtizen nggak benar-benar mati, melainkan terus-menerus kejebak antara hidup dan mati layaknya koma?

Atau apakah mati dalam permainan sama aja dengan berpindah ke alam lain, sementara memilih menjadi citizen berarti mereka selamanya terjebak dalam limbo?

Lalu, apakah nantinya mereka menjadi semacam makhluk spiritual, iblis atau malaikat maut?

Kalau Itu Memang Alam Lain, Terus Apa yang Terjadi sama Semua Hewan Yang Berkeliaran?

Kalau Borderland sebenarnya adalah dunia di mana umat manusia dan konstruksinya perlahan-lahan digantikan oleh alam, maka hewan-hewan yang dilihat Arisu dan yang lainnya di seluruh kota bisa aja masuk akal.

Tapi kalau itu cuma alam keberadaan lain, terus apa yang terjadi sama semua makhluk itu?

Apakah mereka sengaja buat ditempatkan di sana biar para pemain nggak tahu bahwa mereka sebenarnya nggak hidup?

Atau apakah itu produk dari imajinasi kolektif para pemain? Atau, mungkin hewan-hewan di sana juga terjebak antara hidup dan mati.

Terus Gimana dengan Fenomena Tumbuhan yang Tumbuh Secara Sangat Cepat?

Jumlah hewan liar yang berkeliaran bukanlah satu-satunya hal yang nunjukin dunia di mana alam mengambil alih, tapi ada juga masalah vegetasi yang tumbuh pesat di dalam dan sekitar kota.

Apa maksudnya rerumputan yang tumbuh tinggi banget dan tanaman merambat yang nelan bangunan?

Satu kemungkinan adalah bahwa mereka ada di sana mungkin untuk ngewakilin berlalunya waktu.

Mungkin aja, hal itu juga ngegambarin waktu yang mana ketika mereka tumbuh semakin cepat maka semakin lama korban meteor ditemukan, so semakin kecil peluang mereka untuk bertahan hidup.

Kenapa Karakter Bisa Bergerak di Sekitar Tokyo di Borderland?

Kompas.com

Arisu (Kento Yamazaki) dan Usagi (Tao Tsuchiya) dalam Alice in Borderland Season 2

Tepat setelah Arisu dan kawan-kawan melarikan diri pertama kali dari Raja Sekop, Ann (Ayaka Miyoshi) misahin diri dari grup dan pergi ngejalanin misi buat ninggalin Tokyo.

Ann berhasil mencapai pinggiran ibu kota Jepang, tapi ternyata dia ngeliat kalau kota itu dikelilingi oleh pegunungan sehingga dia nggak bisa ngelanjutin perjalanannya.

Tapi, yang jadi pertanyaan di sini ialah meteor tersebut nggak ngehantam seluruh Tokyo, melainkan cuma wilayah Shibuya.

Jadi, kalau cuma orang, hewan, dan benda yang ditabrak meteor yang "diangkut" ke Borderland, kenapa semua area Tokyo bisa jadi tempat game?

Kenapa Karakter Nggak Tiba Secara Bersamaan di Borderland?

Di Season 1, tepat di game pertama mereka, Arisu, Karube (Keita Machida), dan Chota (Yuki Morinaga) ketemu dengan seorang wanita bernama Saori (Ayame Misaki) yang udah cukup lama berada di Borderland.

Hal ini ngasih kita fakta sejak awal, bahwa nggak semua orang tiba di Borderland secara barengan.

Tapi in real life, mereka berada di sekitar area yang sama ketika mereka terkena meteor, yang berarti mereka terkena dan jatuh pingsan pada waktu yang hampir bersamaan.

Jika itu masalahnya, kenapa ada perbedaan wantu yang besar saat masing-masing dari mereka tiba di Borderland?

Apa Arti Joker?

Seperti yang udah dimention sebelumnya, ada kemungkinan kuat bahwa semua ini nggak nyata dan karakter kami masih terjebak di dalam game.

Di akhir episode season 2, tepat sebelum kredit bergulir, kamera nge-highlight meja kartu remi yang akhirnya nyisain satu kartu yaitu Joker.

Munculnya Joker yang tiba-tiba ini bisa jadi ngenandain bahwa karakter tersebut belum ngalahin semua game di Borderland.

Selain itu, dalam budaya populer, Joker sering dikaitkan dengan kegilaan dan penipuan.

Jadi, nggak ngeheranin kalau nantinya penonton nemuin di season mendatang kalau Arisu dan teman-temannya hidup di dunia fantasi.

Baca Juga: Siapa Kartu Joker di Ending Alice In Borderland Season 2? Ini Penjelasannya dari Manga (Mengandung Spoiler)

Apakah Tabrakan Meteor Hanya Kecelakaan Aneh atau Sebenarnya Bagian dari Rencana yang Lebih Besar?

Hal ini ngenimbulin banget banyak pertanyaan kayak apakah serangan meteor itu hanya kecelakaan aneh atau bagian dari rencana dari entitas yang sejauh ini nggak diketahui.

Dalam hal ini, siapa yang sebenarnya bertanggung jawab buat itu?

Kenapa Citizen Mau Berpartisipasi dalam Game?

Di samping meteor itu nyata atau nggak, hal yang nggak bisa disangkal ialah bahwa semua citizen Borderland pernah menjadi pemain layaknya Arisu.

Terus, kenapa mereka memutuskan buat terus berpartisipasi dalam game setelah mereka memilih buat tetap tinggal? Apakah mereka dipaksa untuk melakukannya?

Atau mungkin, apakah mereka memiliki jenis visa sendiri?

Atau mereka semua hanya orang gila, seperti Yaba dan Banda, yang percaya bahwa Borderland memang dunia yang lebih baik?

Siapa Sebenarnya Game Master?

Pas season 1 alice in Borderland selesai, penonton dituntun buat percaya bahwa Mira adalah dalang hebat di balik semua game.

Tapi nggak kaya di season 1, di season kedua, kita semua tahu kalau Mira sebenarnya cuma bidak dalam permainan orang lain yang lebih besar, sama kayak semua warga Borderland lainnya.

Tapi, kalau Mira memang bukan orang di balik semua yang dialami Arisu dan teman-temannya, siapa otak sebenarnya di balik permainan?

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya