HAI-Online.com-Universitas Indonesia (UI) belum lama inimenggelar lokakarya bertema Comic, IP, Transmedia-Storytelling di Auditorium Vokasi UI, Depok, Jawa Barat pada November 2022.
Di acara tersebut,Program Studi Produksi Media khususnya Program Pendidikan Vokasi, memperkenalkanmata kuliah baru yaitu pembuatan komik.
Yap, mengikuti perkembangan komik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir ini, Vokasi UI secara resmi membuat gebrakan denganmengadakan mata kuliah komik digital untuk mendukung industri kreatif di Indonesia.
Baca Juga: Fakultas Vokasi UKI Bakal Adakan Mata Kuliah Krypto untuk Belajar Aset Digital
Nggak main-main, pembuatan kurikulum yang didalamnya terdapat mat kuliah komik itu sengaja dibuat untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) mahasiswa unggul dalam memasuki dunia digital era kekinian.
“Tujuannya agar Vokasi UI ikut berpartisipasi dalam membangun industri komik yang memiliki potensi tinggi. Selain itu, ia akan mampu mendobrak pasar ekonomi kreatif Indonesia,” kata Kepala Biro Humas dan KIP UI Dra Amelita Lusia di kampus UI Depok.
Nah, sebagai salah satu langkah awal dan upaya memperkenalkan matkul satu ini sekaligus juga untuk mendukung industri kreatif tersbeut, digelarlah sebuah lokakarya dalam program pengabdian masyarakat (pengemas) dengan tema “Comic, IP, Transmedia-Storytelling” yang berlokasi di auditorium Vokasi UI, Depok.
Kegiatan ini dihadiri oleh praktisi di berbagai bidang, seperti Ayoga Nanda selaku editor dari Gramedia, Rizky R Mozmarth Managing Editor Bumilangit Entertainment, serta Bara Adhyakasa selaku Manager HUION Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Nonton Live Timnas Indonesia Vs Vietnam di Semifinal Leg Kedua Piala AFF 2022, Malam Ini!
Lebih dari 180 pelajar dari SMA dan SMK di Jabodetabek, ikut dalam kegiata tersebut membaur dengab mahasiswa/I Vokasi UI, baik yang sudah memiliki keahlian dalam menggambar maupun belum.
Bara Adhyakasa menyampaikan bahwa Intellectual Property (IP) merupakan salah satu aset tidak berwujud yang dapat dimiliki oleh seorang kreator komik.
Selain itu juga, beberapa tahun ini pasar bisnis IP terus mengalami tren peningkatan dan berpotensi untuk meningkatkan industri kreatif di Indonesia.
“Penyebarluasan informasi mengenai hal ini perlu dilakukan. Apalagi melihat industri komik di Indonesia yang mulai merambah kembali digemari banyak orang. Peran industri untuk mengenalkan komik kepada generasi muda dapat dimulai dengan langkah awal seperti lokakarya yang saat ini kita berikan, khususnya bagi siswa-siswi SMA dan SMK,” katanya.
Adapun Ayoga Nanda yang memberikan materi tentang teknik “storytelling” dalam pembuatan komik mengungkapkan bahwa story atau cerita merupakan unsur yang paling penting dalam pembuatan komik.
Teknik storytelling dalam pembuatan komik memiliki banyak manfaat, seperti dapat mengatur alur dan poin yang ingin disampaikan, menjabarkan plot maupun premis, serta mempermudah pesan yang ingin disampaikan oleh kreator kepada pembaca.
Rizqy R Mosmarth mengungkapkan bahwa industri komik sekarang sudah diminati oleh banyak orang. Dalam acara tersebut, ia mengenalkan beberapa hal tentang BumiLangit, seperti linimasa dari film-film yang akan tayang, film karya BumiLangit, serta beberapa karakter komik. (*)