HAI-Online.com - Film The Pale Blue Eye yang dibintangi Christian Bale dan Gillian Anderson dengan latar film thriller misteri abad ke-19 dan disebut berangkat dari kisah nyata.
Disutradarai Scott Cooper, film ini mengisahkan detektif Augustus Landor (Bale) yang menyelidiki serangkaian pembunuhan di Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, New York dengan bantuan Edgar Allan Poe (Harry Melling).
Seluruh pemainnya yang terlibat antara lain Anderson, Lucy Boynton, Charlotte Gainsbourg, Toby Jones, Harry Lawtey, Simon McBurney, Timothy Spall dan Robert Duvall.
Lalu, muncul pertanyaan, apakah The Pale Blue Eye secara historisnya sudah akurat? Jawabannya, nggak terlalu.
Film The Pale Blue Eye ini adalah cerita fiksi yang diadaptasi dari novel di 2003 dengan judul yang sama, karya Louis Bayard.
Baca Juga: 8 Hal yang Perlu Lo Tahu Tentang Serial Netflix Kaleidoscope!
Sementara itu, ide Edgar Allan Poe melacak seorang pembunuh berantai adalah rekayasa, beberapa aspek cerita didasarkan pada kebenaran sejarah dalam kehidupan penyair.
Setelah bertugas di Angkatan Darat AS selama beberapa tahun, Poe, yang berusia 21 tahun masuk Akademi Militer AS di West Point pada Maret 1830.
Terlepas dari pengalaman militernya di masa lalu, Poe disebut sudah berjuang dengan disiplin yang keras di Akademi.
Dia kemudian diadili di pengadilan militer dan dinyatakan bersalah karena mengabaikan tugas dan ketidaktaan perintah pada 1931.
Dikatakan juga bahwa Poe sengaja merencanakan untuk diadili di pengadilan agar dia bisa pergi.
Dari sana, Poe fokus dengan karier menulisnya.
Dia mulai menulis puisi klasik seperti The Raven, dan cerita pendek seperti The Pit And The Pendulum, The Fall of The House of Usher, dan The Tell-Tale Heart, yang di mana menginspirasi judul The Pale Blue Eye.
Ngomongin soal tersebut, Cooper buka suara, “Tentu saja, ini adalah karya fiksi. Apa yang gue bilang adalah: peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam film kami ini membentuk pandangan dunia dan membantunya menjadi penulis yang sebagaimana adanya,”
Ia melanjutkan, “dengan tema berulang yang behubungan dengan pertanyaan tentang kematian, dan efek pembusukan dan penghidupan kembali orang mati dan duka -semua hal yang dianggap sebagai bagian dari romantisme gelapnya,” lanjutnya.
Karakter Bale, Augustus Landor diketahui merupakan ciptaan fiksi dari novel Bayard.
“Gue butuh seorang detektif, seseorang yang bisa jadi mentor dan figur ayah Poe saat mereka menyelesaikan kejahatan ini bersama-sama,” ujar Bayard.
“Nama Gus berasal dar C. Auguste Dupin, yang merupakan detektif dalam cerita Poe, The Murders in The Rue Morgue dan The Purloined Letter.”
Sedangkan nama keluarga Landor dari ceirta pendek Poe, Landor’s Cottage, yang juga diambil oleh Bayard ketika bikin di rumah detektif.
Jangan lupa nonton The Pale Blue Eyes ya! Sudah tersedia ditayang di Netflix. (*)