HAI-ONLINE.COM - Kematian itu nggak ada yang bisa menduga, hanya Tuhan dan malaikat pencabut nyawa yang tahu kapan seseorang akan meninggalkan kerabat, keluarga dan orang-orang tersayang untuk selamanya.
Dalam artikel ini, HAI ingin membahas tentang kematian tragis dari lima musisi metal terkenal dunia.
Sungguh disayangkan, mereka pergi terlalu cepat, meninggalkan jutaan penggemarnya dan panggung musik untuk selama-lamanya.
Cliff Burton
Jauh sebelum Robert Trujillo mengisi posisi bassist di Metallica, terdapat seorang cowok berambut gondrong pirang yang demen banget pake celana bootcut alias cutbray yang pernah mengisi posisi bassist di band Metallica.
Yap, dia adalah Cliff Burton.
Namun sayang, di umurnya yang baru 24 tahun, pada tanggal 26 September 1986, ia harus meninggalkan rekan se-band-nya untuk selama-lamanya akibat kecelakaan yang merenggut nyawanya.
Kala itu, ia sedang melakoni tur bersama Metallica. Di sebuah bus yang sedang ia dan personel Metallica tumpangi mengalami kecelakaan, keluar dari jalur dan terbalik.
Cliff yang saat itu sedang duduk di pinggir, terlempar ke luar dan tertimpa oleh bus.
Jasad Cliff dikremasi dan abunya ditebar di Maxwell Ranch, California, Amerika Serikat.
Dimebag Darrell
Saat itu, gitaris Pantera bernama Dimebag Darrell, yang usianya 38 tahun, meninggal ketika sedang manggung.
Yap, tepatnya pada 8 Desember 2004, ketika Dimebag sedang berada di atas panggung, ia ditembak oleh seorang cowok nggak dikenal dari jarak yang cukup dekat.
Randy Rhoads
Randy Rhoads, gitaris dari Ozzy Osbourne, meninggal ketika sedang terbang dengan pesawat kecil di Leesburg.
Kala itu, umur Randy masih berusia 25 tahun.
Pesawat yang ia tumpangi meluncur ke daratan, menabrak pepohonan dan akhirnya menabrak sebuah rumah.
Mitch Lucker
Pada 1 November 2012, di California, Amerika Serikat, vokalis grup musik Suicide Silence, Mitch Lucker, mengalami kecelakaan ketika sedang mengendarai sepeda motornya.
Drummer Avenged Sevenfold, Jimmy “The Rev” Sullivan, meninggal setelah mengalami overdosis alkohol dan narkoba pada 28 Desember 2009.