HAI-ONLINE.COM - Perubahan warna musik atau ganti genre dalam dunia musik memang bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Banyak yang udah melakukannya.
Namun yang bikin penasaran adalah alasannya. Apakah sebuah eksplorasi artistik, atau hanya mengutamakan komersil saja? Ah, terlepas dari apa pun itu alasan mereka, tetep support aja band yang ganti genre ya, karena nggak banyak juga yang berani melakukannya.
Cash Cash
Di awal kareir Cash Cash, mereka tampil dengan format band lengkap membawakan musik elektronik pop rock atau disebut juga sebagai technopop.
Kemudian di awal tahun 2010, Cash Cash beralih dari format band standard dan mulai memasukkan lebih banyak unsur musik EDM.
Sampai sekarang pun mereka masih terus memainkan musik EDM dan terbukti sukses. Lihat aja single “Take Me Home” hasil kolaborasi mereka dengan Bebe Rexha.
Linkin Park
Sama seperti Korn, Linkin Park adalah salah satu band Nu Metal yang paling sukses. Mereka mulai berpindah ke genre alternatif rock dengan rilisnya album Minutes to Midnight di tahun 2007.
Meski menuai beragam respon, namun dengan ini Linkin Park bisa menggaet penggemar yang lebih luas.
Kemudian mulai album keempat sampai album terakhir Linkin Park ditinggal Chester Bennington, mereka mengubah musik mereka menjadi musik rock yang lebih soft lagi dengan unsur elektronik yang kental.
Baca Juga: Bring Me the Horizon Bikin Lagu di Bus, Oli Sykes: Let's Do It the Gerard Way!
Thirty Seconds to Mars
Debut album mereka, 30 Second to Mars, yang saat itu mengkombinasikan musik progressive metal dan space rock dapat ulasan yang positif dan cukup sukses secara komersil.
30STM kemudian mulai dikenal semenjak rilis album keduanya A Beautiful Lie di tahun 2005.
Namun di album ketiganya, This Is War, mereka menunjukkan perubahan dramatis dalam gaya bermusik dengan memasukkan unsur eksperimental, serta pengaruh musik yang eklektik.
Warna musik itu pun masih mereka terapkan sampai sekarang.
Title Fight
Title Fight mengawali karier mereka sebagai band hardcore dengan pengaruh musik emo yang cukup signifikan.
Namun semakin lama, musik mereka mengalami pergeseran ke arah musik dengan atmosfir yang lebih mellow.
Bahkan di album mereka yang rilis tahun 2015 lalu, Hyperview, terasa pengaruh post-rock dan shoegaze yang kuat di musik Title Fight.
Tapi dari dulu sampai sekarang, musik mereka tetep asik buat didengerin.
Suicide Silence
Sejak terbentuk di tahun 2002, Suicide Silence emang identik dengan genre deathcore. Tiga album awalnya yang dirilis antara tahun 2007 sampai 2011 sangat populer, sebelum akhirnya sang vokalis, Mitch Lucker, meninggal dunia di tahun 2012.
Digantikan oleh Hernan “Eddie” Hermida, Suicide Silence rilis album keempat berjudul You Can’t Stop Me yang masih menganut musik deathcore. Namun di tahun 2017, mereka rilis album self-titled dan menggubah haluan musik mereka menjadi Nu Metal. Album ini juga dapet banyak kritikan negatif, baik dari kritikus maupun para fans.