HAI-ONLINE.COM -Musisi Doadibadai Hollo atau lebih dikenal sebagai Badai, melarang Kerispatih dan Sammy Simorangkir menyanyikan lagu ciptaannya tanpa seizinnya.
Pas pertama kali dimintai tanggapan soal hal tersebut, Sammy Simorangkir langsung tertawa. Sammy Simorangkir mengatakan bahwa ia tidak ingin berkomentar soal hal tersebut. Musisi sekaligus pengarang lagu handal, Doadibadai Hollo alias Badai dengan tegas melarang Kerispatih dan Sammy Simorangkir menyanyikan lagu ciptaannya tanpa izin.
Ketika ditanya perihal tersebut, mantan vokalis Kerispatih, Sammy langsung ketawa dan bilang kalo doi nggak ingin berkomentar soal itu.
“Nggak hahaha, nggak ada komentar tentang itu,” ujar Sammy saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (16/12).
Baca Juga: Kagum Sama Dewa 19, Badai: Album Bintang Lima Adalah Patokan Gue dalam Bermusik!
Pelantun ‘Sedang Apa dan Di Mana’ itu juga mengonfirmasi kalo baik dia, Badai, dan Kerispatih udah sing ketemu.
"Kami sudah ketemu, sudah baik-baik. Gitu," ucap Sammy Simorangkir.
Selebihnya, Sammy Simorangkir menolak berbicara lebih lanjut soal pernyataan Badai Ini.
Sebelumnya, Badai melarang lagu ciptaannya dinyanyikan dalam format reuni, kolaborasi atau featuring oleh Kerispatih dan Sammy tanpa izin atau kesepakatan profesional darinya atau manajemen.
"Per tanggal 28 Oktober 2022, menyatakan secara terbuka bahwa saya melarang atau tidak mengizinkan lagu saya dipakai oleh kegiatan reunian Kerispatih dan Sammy Simorangkir," ujarnya dikutip dari akun @badaithepianoman.
"Dalam acara apa pun, selama tidak ada izin tertulis atau tidak ada deal profesional dari event organizer atau artis terkait kepada saya," sambungnya.
Badai menyampaikan hal ini setelah sebuah event organizer yang saat itu akan menggelar acara Soundfest pada 5-6 November 2022 yang akan menampilkan Kerispatih featuring Sammy Simorangkir.
Pihak event organizer mengaku udah menghubungi WAMI, namun Badai bukan termasuk anggota WAMI sejak tahun 2009 dan menganggap kalo lagunya nggak boleh dipakai tanpa seizinnya.
"Bukan berarti karena saya member WAMI, WAMI yang menentukan lagu-lagu saya bisa dipakai atau tidak, itu salah besar," ujar Badai.
"Diizinkan atau tidak diizinkan itu adalah hak penuh mutlak dari pencipta lagu," pungkasnya.
(*)