Serba Serbi UTBK SNBT 2023: Mulai dari Materi Ujian, Jumlah Soal, sampai Durasi Tes

Senin, 05 Desember 2022 | 17:49
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Ilustrasi ujian SBMPTN 2022. Berikut materi hingga jumlah soal dalam UTBK SNBT 2023.

HAI-Online.com - Buat lo siswa SMA atau SMK harus tahu nih tentang materi apa saja sampai berapa jumlah soal di dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023.

Dengan lo tahu jumlah soal dan materi yang keluar nanti, ini bisa membantu lo untuk persiapan UTBK SNBT 2023 mendatang.

Sebelumnya, UTBK SNBT dinamai Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan tahun 2023 mendatang, para peserta nggak perlu ikut Tes Potensi Akademik (TKA).

Materi dalam UTBK SNBT mencakup Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.

Selama UTBK SNBT, siswa atau calon peserta wajib mengerjakan tiga materi ujian dengan jumlah 160 soal, dan dikerjakan para peserta dalam waktu kurang lebih 195 menit.

Melansir laman SNPMB 2023, tiap materi ujian UTBK SNBT punya subkomponen tes.

Contohnya, materi TPS punya 4 subkomponen tes yang masing-masing komponen dikerjakan dalam waktu kurang lebih 25 menit.

Berikut rincian lengkapnya.

  1. Tes Potensi Skolastik (TPS)
TPS punya 4 komponen:

Kemampuan Penalaran Umum

Komponen ini menguji kemampuan peserta UTBK SNBT untuk secara terarah dan terkendali lewat prosedur-prosedur untuk memecahkan masalah-masalah baru yang nggak bisa diselesaikan hanya dengan kebiasaan-kebiasaan yang sudah dipelajari sebelumnya.

Komponen ini punya 3 sub-komponen, yakni penalaran induktif, penalaran deduktif, dan penalaran kuantitatif.

Pemahaman Bacaan dan Menulis

Ini terdiri dari kemampuan dasar membaca, kelancaran membaca, serta keterampilan menulis.

Baca Juga: Menuju SNPMB 2023, Catat Nih Jadwal Lengkap SNBP dan UTBK SNBT 2023

Pengetahuan dan Pemahaman Umum

Di sini melihat bagaimana kemampuan para peserta UTBK SNBT untuk bisa memahami serta mengkomunikasikan pengetahuan yang dipahami di lingkungan budaya Indonesia.

Ini juga termasuk keterampilan dalam berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan serta kedalaman pengetahuan umum.

Pengetahuan Kuantitatif

Ini melihat kedalaman dan luasnya pengetahuan peserta UTBK SNBT terkait matematika, kemampuan untuk menggunakan informasi kuantitatif dan memanipulasi simbol-simbol angka.

Jumlah soal dan durasi waktu

Kemampuan dan penalaran umum

  • Penalaran Induktif: 10 soal dikerjakan dalam waktu 10 menit
  • Penalaran Deduktif: 10 soal dikerjakan dalam waktu 10 menit
  • Penalaran Kuantitatif: 10 soal dikerjakan dalam waktu 10 menit
Pengetahuan dan pemahaman umum

  • Jumlah soal: 20 soal dikerjakan dalam waktu 15 menit
Pengetahuan Kuantitatif

  • Jumlah soal: 20 soal dikerjakan dalam waktu 15 menit
  1. Tes Literasi Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia
Tes Literasi Bahasa Indonesia dan tes Literasi Bahasa Inggris di SNPMB 2023 berfokus pada Literasi Membaca (Reading Literacy).

Dalam literasi membaca, siswa diukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan (engage) lewat teks dengan arah untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta berpartisipasi dalam masyarakat.

Literasi Membaca ini merupakan suatu proses aktif membangun makna seluruh bacaan berdasarkan interaksi antara pembaca, dalam hal ini calon peserta UTBK SNBT 2023 dan teks.

Untuk mengonstruksi makna seluruh bacaan, diperlukan penalaran dan pengetahuan strategi membaca yang efektif.

Dalam proses membaca, UTBK SNBT menggunakan repertoar kompetensi kebahasaan dan strategi kognitif untuk mengonstruksi makna bacaan.

Terdapat dua hal utama yang digunakan untuk mengukur peserta UTBK SNBT:

  • Kompetensi Kebahasaan
  • Strategi Kognitif
Jumlah soal dan Jumlah soal dan durasi waktu

Literasi dalam Bahasa Indonesia

  • Jumlah soal: 20 soal dikerjakan dalam waktu 45 menit
Literasi dalam Bahasa Inggris

Jumlah soal: 20 soal dikerjakan dalam waktu 45 menit

  1. Penalaran Matematika
Dari dokumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2022 mengenai numerasi, penalaran matematika didefinisikan sebagai cara siswa untuk melakukan penalaran secara matematis.

Penalaran ini, ditunjukkan lewat cara siswa merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan permasalahan atau informasi yang melibatkan aspek kuantitatif.

Dalam literasi matematika memiliki beberapa elemen pendukung seperti prosedur, fakta, dan alat.

Elemen-elemen ini dipakai untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksi fenomena di dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa atau peserta UTBK SNBT yang pumya penalaran matematika cenderung akan mampu membuat keputusan yang tepat berdasarkan didasarkan pada penalaran yang sistematis, analitis dan logis.

FYI, penalaran matematika yang dipakai dalam AKM sejalan dengan framework dari survei PISA yang sangat menekankan kebutuhan untuk mengembangkan kapasitas individu untuk menggunakan matematika dalam konteks.

Ada 2 hal yang ditekankan dalam penalaran matematika, yaitu:

  • Penggunaan konsep matematika dalam mengatasi masalah dalam sebuah konteks
  • Penggunaan pengalaman di dalam kelas untuk mengatasi masalah
Kemudian, konten pengukuran penalaran matematika UTBK SNBT 2023 sesuai framework asesmen melalui AKM yakni:

  • Bilangan
  • Pengukuran dan Geometri
  • Data dan Ketidakpastian
  • Aljabar
Jumlah soal dan alokasi waktu

Jumlah soal: 20 soal dikerjakan dalam waktu 30 menit.

(*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya