HAI-Online.com– Ada banyak jaket keselamatan berkendara yang dijual untuk umum, namun yang inovasinya berkembang dan telah dimanfaatkan dalam kepolisian lalu lintas adalah Smart Rompi buatan Mahasiswa Teknik Informatika dari Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI).
Yap, inovasi Smart Rompi ini diklaim menjadi salah satualat keselamatan berkendara yang dapat digunakan oleh masyarakat luas dengan tujuan meminimalisir risiko dan dampak kecelakaan.
Smart Rompi buatanRosa Saiful Nugraha, Gilang Rusydi S P, Deden Nurmawarid dan Deni Koswara ini telah menjadi bagian dari sistem yang mereka buat, yakniDRIVY Drive Safely Through Technology yang terhubung melalui aplikasi.
Sistem Drivy dan Smart Rompi ini juga diklaim telah diadopsi oleh pihak kepolisian Jawa Barat untuk membantu mendeteksi kecelakaan motor di wilayah tersebut.
"Rompi ini untuk pengendara motor, jadi kalo dia terjatuh bakal ada tombol darurat yang jika tertekan akibat kecelakanan atau perubahan posisi tubuh driver misalnya, tombol itu akan jadi seperti 911 yang bakal terdeteksi oleh petugas lalu lintas terdekat," terang Deden Nurawarid, mewakilin tim yang menangdalam Grand FinalJR-Rovation (Jasa Raharja Road Safety Innovation) untuk Kategori Sains, pada Kamis (1/12/2022) lalu di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta,
Dijelaskannya, Smart Rompi buatan mahasiswa UKRI telah dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, yaitu Human Vital Sign Checker (suhu tubuh dan detak jantung), sensor untuk mendeteksi posisi duduk pengendara (normal/terjatuh), juga telah didukung mode seamless connectivity, Emergency button, baterai isi ulang, serta Konfigurasi dan aktivasi perangkat menggunakan Drivy Apps,
"Saat ini beberapa pengendara di Jabar telah memakai Smart Rompi ini dan ini membantu kepolisian untuk memiliki data kecelakaan di jalan," katanya lagi saat ditemui HAI, Kamis lalu.
Bukan sekadar Smart Rompi, kedepan inovasi Drivy buatan UKRI akan juga dikembangkan menjadi alat yang bisa dipakai tubuh sehingga jika terjadi kecelakaan di jalan akan mudaj dideteksi atau dibantu oleh pihak perespon pertama.
"Nantinya inovasi kami juga akan dibuat ke dalam wearable, jadi bakal bisa dipakai dengan mudah nggak harus pakai Rompinya," kata Deden lagi.
Nggak cuma tim UKRI yang berhasil menjadi juara dalam ajang kompetisiJR-Rovation (Jasa Raharja Road Safety Innovation) 2022 yang merupakan program pemberian apresiasi kepada inovator muda dari kalangan mahasiswa Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, atas inovasi dan partisipasi aktif dalam mendukung keselamatan berkendara guna menurunkan angka kecelakaan lalu-lintas.
Jasa Raharja juga mendapatkan ide brilian dari10 finalis yang masuk ke babak final kompetisi tersebut.
Seperti diketahui, tingkat kecelakaan lalu lintas darat di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data dari Kepolisian RI maupun Jasa Raharja, 60 persen korban kecelakaan lalu lintas di Indonesia adalah laki-laki usia muda dan produktif antara 15-24 tahun.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga melaporkan, jumlah kecelakaan lalu lintas darat di Indonesia mencapai 103.645 kasus pada tahun 2021. Jumlah tersebut naik 3,62 persen ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai 100.028 kasus.
Sementara itu, berdasarkan data Kepolisian Negara Republik Indonesia, jumlah kematian akibat kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang terjadi pada tahun 2020 mencapai angka 23.529 jiwa, atau setara dengan 3 (tiga) jiwa meninggal dunia per jam. Dari total korban kecelakaan di jalan ini, sebanyak 73 persen diantaranya melibatkan sepeda motor (tertinggi pertama).
Sebagai perusahaan BUMN yang bertanggung jawab terhadap pilar kelima, yakni penanganan pra dan pasca kecelakaan, Jasa Raharja berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam upaya peningkatan keselamatan jalan. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menggelar kompetisi JR-Rovation 2022.
"JR-Rovation merupakan program kompetisi yang dinisiasi oleh Jasa Raharja untuk mengajak generasi muda lebih peduli terhadap isu keselamatan di jalan. Melalui kompetisi ini, kami ingin mengapresiasi inovator muda dari kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia atas inovasi dan partisipasi aktif dalam mendukung keselamatan berkendara guna menurunkan angka kecelakaan lalu-lintas,,” ujar Munadi Herlambang, selaku Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja.
Melalui kompetisi JR-Rovation 2022 ini, peserta dapat menuangkan idenya melalui 2 pilihan kategori tema, yaitu: Sains dan Sosiak berkeselamatan.
Inovasi alat keselamatan berkendara yang nantinya didemonstrasikan dan dapat digunakan oleh masyarakat luas dengan tujuan meminimalisir risiko dan dampak kecelakaan lalu lintas.
Sejak awal digelar, kompetisi ini menerima sebanyak 171 peserta yang berasal dari 25 perguruan tinggi di Indonesia yang telah melewati beberapa fase seleksi, hingga terpilih 10 finalis yang mempresentasikan secara langsung ide inovatif-nya di hadapan dewan juri yang terdiri dari Rio Octaviano dari Road Safety Association, Fitra Eri selaku Jurnalis/Pemerhati Otomotif, serta perwakilan sponsor diantaranya: Astra Honda Motor (AHM), Wuling Motor, Amazon Web Service (AWS), dan World Health Organization, di The Ice Palace, Jakarta pada tanggal 1 Desember 2022.
Setelah melalui perundingan yang seksama, dewan juri pun sepakat untuk mengumumkan 3 besar pemenang untuk masing-masing kategori yaitu:
Kategori sains:
Juara 1: Universitas Kebangsaan Republik Indonesia
Juara 2: Universitas Negeri Yogyakarta 2
Juara 3: Universitas Negeri Semarang 12
Kategori sosial:
Juara 1: Universitas Gadjah Mada 9
Juara 2: Universitas Bengkulu 14
Juara 3: Institut Teknologi Bandung 11
“Dengan digelarnya kompetisi ini, diharapkan dapat mendorong peserta untuk menjadi inovator bangsa yang handal melalui pembekalan-pembekalan materi yang bermanfaat, sehingga melalui ide-ide inovasi yang terlahir dari para peserta ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menekan tingkat kecelakan di jalan,” tutup Munadi lagi.
Nggak cuma berhenti di sini, Jasa Raharja pun berkomitmen untuk membantu para pemenang dalam mengembangkan inovasinya, termasuk membantu dalam proses inkubasi ide, memfasilitasi kolaborasi antara inovator dan pelaku industri otomotif selaku user, hingga membantu mendaftarkan idenya ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Hak Paten. (*)