HAI-ONLINE.COM - "Sebelum nonton konsernya, baca dulu Hai...." Kurang lebih kayak gitu komentar temen-temen kita setiap ada artis atau band nagri yang mau manggung di Indonesia.
Ungkapan ini nggak berlebihan. Karena di Hai ada tradisi untuk "mencegat" artis atau band yang mau tampil di Indonesia.
Kalo zaman dulu sih fungsinya biar publik di sini punya referensi yang cukup tentang si artis sebelum nonton shownya di Indonesia.
Tradisi ini diawali saat Mick Jagger show akan main di Stadion Utama Senayan, Jakarta, 30 Oktober 1988.
Lalu Hai berusaha mencegatnya di Sydney, beberapa hari sebelum Jagger datang ke Indonesia. Tapi, ternyata untuk meliput si Jagger ini nggak mudah.
Sekadar meliput sih gampang. Tinggal pesan ID Card lewat promotor. Yang jadi masalah soal wawancara. Karena yang ngatur soal wawancara adalah pihak perekam.
Hai lalu datang ke kantor CBS (label rekaman Mick Jagger) di Sydney. Ketemu sih sama orang CBS yang berwenang. Tapi yang terjadi, bukannya dibantu, malah diomelin.
"Negara kalian kan negara tukang bajak. Produk-produk kami puluhan tahun seenaknya dibajak di Indonesia," si bule marah, panjang- lebar.
Baca Juga: Ketika Metallica dan Sepultura 'Jualan Kaos' lewat HAI
Tapi, setelah ngomel, bule CBS itu mau ketawa-tawa juga. Apalagi setelah tau, bahwa HAI ke Sydney ini urusannya mau ngeliput.
Ujung-ujungnya dia berusaha membantu.
"Tapi, sori kalo untuk wawancara, kami nggak bisa bantu, karena jadwal untuk wawancara sudah penuh karena sudah dipersiapkan sejak sebulan lalu, tapi saya akan bantu kamu untuk dapet pass untuk motret dan ke backstage." Lumayan. Dan di backstage bisa ngobrol sama manajer dan beberapa pemain bandnya Mick Jagger, termasuk sempet ngobrol sama gitarisnya, Joe Satriani. Di kemudian hari Satriani menjelma menjadi satu gitaris rock nomor wahid dunia.
Jagger adalah batu ujian pertama. Selepas itu Hai makin gencar melakukan aksi pencegatan. Modus pencegatan itu bahkan — kalau perlu - dengan cara bertandang ke kampung si artis.
Yang paling jauh adalah Sepultura. Karena musti terbang lebih dari 30 jam dan melintasi lebih dari separuh bumi.
Tanggal 17 Juni 1992, Hai pun sampai di Sao Paulo, Brasil. Sambutannya pun setimpal. Meski tampangnya sangar, anak Sepultura ternyata humble dan bersahabat.
Hai bukan cuma diterima untuk wawancara, tapi malah sempet diajak jalan-jalan dan nonton bola segala. Karenanya, begitu Sepultura show di Jakarta dan Surabaya, Hai-lah yang pertama mereka cari. Serasa ketemu saudara jauh aja.
Dan, sekarang giliran Hai yang ngajak mereka jalan-jalan. Sampai ke Bali segala buat maen surfing.
Artis yang dicegat bukan rockers melulu. Suatu kali grup kayak Air Supply pun Hai sambangi. Russell Hitchcock, satu dari duo Air Supply yang bersuara tenor itu bahkan kemudian mengundang Hai ngobrol bareng di rumahnya di Flagstaff, Arizona.
Nyari rumahnya lumayan susah. Maklum saat itu lagi turun salju, akibatnya semua rumah warnanya sama: putih.
Nggak cuma di hotel, di backstage, di rumah, tapi Hai ketemu sama artis besar bisa juga di satu kafe kecil di sudut pinggiran L.A. Seperti saat ketemu Robert Lamm, salah satu dedengkot band legendaris Chicago sebelum mereka show di Jakarta.
Dari lokasi yang dipilihnya saja, ketauan si Robert Lamm ternyata begitu sederhana. Ia datang ke kafe, jalan kaki sendirian sambil payungan di tengah rintik hujan. Ah, padahal Hai dateng ke situ dianter naik Mercy terbaru milik seorang temen di Amrik.
Dan yang terjadi memang bukan wawancara. Melainkan, ngobrol begitu akrab ditemani bercangkir-cangkir kopi dan tanpa dibatasi waktu. Dan begitu pulang, kembali keyboardis band yang telah menjual lebih dari 120 juta keping album itu berjalan kaki sendirian, tetep payungan di tengah gerimis.
Semakin berkembang zaman, tradisi ini masih hadir meski sistemnya berbeda. Contoh kayak Weezer dan Neck Deep yang bakal main di Soundrenaline 2022, mereka ngirimin video ke HAI buat di-post, isinya menyapa para fans Indonesia.
Atau ketika Neck Deep bakal rilis album baru, HAI mewawancari mereka secara virtual sebelum tuh karya keluar.
Anyway, "aksi cegat band" paling memorable di HAI menurut lo yang mana nih?