Semar Proto, Mobil Listrik Terhemat Se-Asia di Shell Eco Marathon 2022 Karya Mahasiswa UGM

Minggu, 20 November 2022 | 21:00
Dok. UGM

Mobil listrik Semar Proto milik UGM jadi mobil listrik terhemat se-Asia dalam ajang Shell Eco Marathon 2022.

HAI-Online.com - Mobil listrik karya Tim Semar UGM (Universitas Gadjah Mada), Semar Proto menjadi mobil listrik terhemat se-Asia dalam ajang Shell Eco Marathon 2022.

Ketua Umum tim Semar UGM, Abdul Adzim Iftikar Mardiansjah mengatakan, tim Semar Proto berhasil menjadi juara 1 di kategori Prototype Kelas Battery-Electric dengan rekor jarak temph 587 km/kWh.

Capaian itu berhasil pecahkan rekor sebelumnya yang dipegang tim HuaQi EV dari China dengan jarak tempuh 501 km/kWh.

Mobil listrik Semar Proto jadi kendaraan hemat energi yang dikembangkan dengan mesin konvensional.

Punya koefisien drag 0.11, mobil listrik Semar Proto ini memakai bahan bakar carbon fiber untuk body mobilnya.

Bahan tersebut dipilih sebagai upaya untuk menyiasati bobot kendaraan sehingga berat totalnya 27 kg.

Baca Juga: Kasih Inovasi Baru, Mobil Listrik Mahasiswa UMM Juara Satu di Kompetisi Mobil Nasional 2022

“Ini jadi berat teringan dari mobil yang pernah kita kembangkan,” ungkap Adzim dilansir dari laman UGM, Minggu (20/11/2022).

Sementara untuk penggeraknya, mobil Semar Proto ini menggunakan motor listrik DC berdaya 250 Watt dan tegangan 48 Volt.

Perjuangan di Sirkuit Mandalika

Berlaga di Sirkuit Mandalika jadi tantangan tersendiri buat tim Semar UGM.

Adzim menyebut, dalam kompetisi ini tim nggak cuman diuji untuk membuktikan kehebatan kendaraan saja, namun juga harus menghadapi cuaca yang nggak menentu, suhu yang lebih panas, kondisi yang berbeda, serta trek sirkuit yang lebih panjang.

Suhu panas di Sirkuit Mandalika cukup memengaruhi performa kendaraan saat tes uji coba.

Pasalnya, ada komponen kendaraan yang nggak mampu menahan panas yang berlebih.

“Ada part yang meleleh dalam pengiriman. Akibat part yang meleleh kami belum bisa berhasil pada hari pertama inspeksi dan harus memutar otak untuk bisa memperbaiki part tersebut,” ujarnya.

Akhirnya, dalam sirkuit mereka membuat ulang komponen yang rusak dan memodifikasi di beberapa komponen dan sebagian lainnya dikerjakan di penginapan hingga malam hari.

Kerja keras itu alhasil terbayar ketika mobil Semar Proto berhasil lolos inspeksi di hari kedua dan siap berlaga di sirkuit.

Nggak hanya itu, ketika kompetisi, mobil sempat mengalami lepas rantai dalam dua kali pengambilan hasil.

Tim kembali bekerja keras untuk mengatasi persoalan itu dan akhirnya di pengambilan hasil ketiga dan keempat bisa berjalan mulus serta membuahkan hasil yang memuaskan.

“Kebanggaan lain dalam kompetisi tersebut mobil Semar UGM banyak dilirik tim dari luar negeri seperti India dan Korea. Mereka banyak ingin tahu soal desain kendaraan kami,” pungka Adzim. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya