HAI-ONLINE.COM – Jagat media sosial diramaikan dengan video yang menampilkan seorang pria yang terbaring di peti mati setelah dinyatakan meninggal dunia.
Setelah dirawat di rumah sakit dan siap untuk dimakamkan, pria Bogor tersebut hidup kembali dan bisa menggerakkan kepalanya!
Beberapa orang yang melihatnya langsung membuka kaus tangan dan sepatu yang dipakainya.
Meninggal di Semarang
Pria berinisial US tersebut merupakan warga Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan keterangan kakaknya, US meninggal dunia karena sakit ketika mengikuti kegiatan di Semarang, Jawa Tengah. Jenazah US kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Jakarta.
Di sana, pihak rumah sakit juga telah menyatakan US meninggal dunia. Karena itu, US dimasukkan ke dalam peti dan dibawa pulang ke rumah.
Baca Juga: Rame di Twitter Istilah Gopek, Ceban, Gocap, Dll, Ketahui Artinya!
Sudah mempersiapkan upacara pemakaman
Percaya dengan keterangan rumah sakit yang menyatakannya meninggal, keluarga udah mempersiapkan pemakaman untuk US.
Sesampainya di rumah, keluarga sempat membuka peti jenazah dan menemukan tanda kehidupan yakni tangan US yang masih bergerak.
"Awalnya kita ingin memastikan jenazah. Ternyata setelah dibuka, dilihat jasad masih bergerak- gerak. Keluarga sudah mempersiapkan upacara pemakaman. Hanya setelah seperti itu kita tetap untuk melihat jasad korban terakhir kali. Diperiksa dulu teryata masih hidup, kaget keluarga," ujar Saputra.
Kembali dilarikan ke rumah sakit!
Mengetahui fenomena mencengangkan itu, pihak keluarga memutuskan untuk membawanya kembali ke RSUD Kota Bogor.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan, US tiba di rumah sakit pada Jumat (11/11/2022) pukul 01.00 WIB. Saat itu, US dalam kondisi lemas karena mengalami gangguan penurunan kesadaran saat datang ke rumah sakit.
"Penurunan kesadaran saja, itu kan berupa ada konvidensial keras. Jadi supaya yang jelas, bahwa dia penurunan kesadaran jadi ditangani kami," ungkapnya.
Kondisinya membaik
Setelah dinyatakan bangkit dari kematian, kondisi US sudah mulai membaik dan sudah bisa merespon meskipun belum bisa banyak memberikan keterangan.
"Sekarang pasien (US) sudah membaik, bagus, dan mudah-mudahan nanti dalam penanganan maksimal lah," kata Ilham.
"Cuma kita batasi kunjungan karena bisa mengganggu pasien lain karena kasus ini jadi heboh,” pungkasnya.
(*)