Ratusan Pelajar SMK Kompak Bolos Upacara Sekolah, Satpol PP Turun Tangan Angkut Pakai Truk

Senin, 14 November 2022 | 16:59
Iwan Supriyatna/KOMPAS.com

Ilustrasi kantin sekolah. Selama PTM, ini sekolah belum diizinin membuka kantin dan siswa diminta bawa bekal sendiri dari rumah.

HAI-Online.com- Ratusan pelajar di kawasan Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Cirebon, _kompak yang tidak baik_ dengan bolos meninggalkan upacara sekolah pada Senin (14/11/2022) pagi.

Mereka beramai-ramai nongkrong di warung dekat sekolah dan tidak mengindahkan rutinitas upacara pagi.

Terpaksa Satpol PP Cirebon harus turun tangan mengamankan ratusan pelajar yang bolos tersebut.

Para petugas Satuan Polisi itu tampak langsung mengangkut para pelajar SMK yang terciduk untuk dibawa ke Kantor Satpol PP Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Kolaborasikan Kurikulum Merdeka dari Kemendikbud & Cisco Akademi, SMK Marie Joseph Diluncurkan

Bahkan, saking banyaknya jumlah mereka, petugas harus bolak-balik hingga empat kali untuk membawa para pelajar tersebut menggunakan sebuah truk.

Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Cirebon, H Maman, mengatakan, ratusan pelajar itu terpaksa diamankan, karena kedapatan bolos sekolah.

"Jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 pelajar, dan hingga kini kami masih mendata mereka," ujar Maman saat ditemui di Satpol PP Kabupaten Cirebon di hari yang sama.

Ia mengatakan, para pelajar yang diduga bolos sekolah itu diamankan dari sejumlah warung hingga kebun kosong di sekitaran Jalan Tuparev pada Senin pagi.

Pihaknya mengaku tercengang saat mendengar alasan mereka nekat mangkir alias bolos upacara sekolah setiap Senin pagi.

Ada yang beralasan belum sarapan, dan khawatir tidak kuat saat mengikuti upacara sehingga mereka memilih untuk bolos sekolah.

"Rata-rata beralasan malas ikut upacara, sehingga nekat membolos meski dari rumah pamit ke orang tuanya untuk berangkat sekolah," kata Maman.

Maman menyampaikan, diamankannya ratusan pelajar tersebut diawali laporan masyarakat yang menyampaikan banyak pelajar berkeliaran di luar sekolah pada jam belajar.

Pihaknya pun bertindak cepat untuk mendatangi lokasi yang dilaporkan warga dan menemukan ratusan pelajar yang kini digelandang ke Kantor Satpol PP Kabupaten Cirebon.

Rupanya, langkah tersebut diapresiasi orang tua maupun guru para pelajar itu yang sengaja dipanggil untuk menjemput anak-anaknya yang kedapatan bolos sekolah.

"Kami memanggil orang tua dan guru dari pelajar tersebut untuk menandatangani surat perjanjian bahwa mereka tidak akan bolos sekolah lagi," ujar Maman. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya