HAI-Online.com - Vokalis Serj Tankian ungkap peristiwa tragis di balik kesuksesan album Toxicity System Of A Down (SOAD) di tahun 2001. Ada banyak peristiwa yang harus dilalui komplotan heavy metal asal California tersebut.
Pada saat album Toxicity dirilils pada tanggal 4 September 2001, Serj Tankian menyebut momen itu sebagai masa paling buruk buat SOAD.
Momen ini diawali ketika SOAD menggelar konser gratis untuk promosi album Toxicity pada tanggal 3 September 2001 di Hollywood, California.
"Dan saat rilis Toxicity itu sendiri terjadi kerusuhan di LA. Kami tidak sengaja kalau ini berakhir dengan kerusuhan di Hollywood karena acara rilis kami yang, pada dasarnya, kami memiliki terlalu banyak orang. Dan petugas pemadam kebakaran menutupnya dan orang-orang bereaksi dan perkelahian pun terjadi," katanya kepada Metal Injection dalam sebuah wawancara baru.
"Kami kehilangan peralatan kami, kru kami dipukul, dan kemudian kerusuhan LA terjadi dan kami harus menjelaskan apa yang terjadi kepada media, dan itu sangat kacau," imbuhnya.
Baca Juga: Bahas Tur sama System of a Down, Serj Tankian: Sekarang Gue Lagi Nggak Tertarik!
Nggak cuma sampai di situ, Serj Tankian, Daron Malakian, Shavo Odadjian, dan John Dolmayan harus menanggung musibah lainnya saat peristiwa bersejarah melanda Amerika.
Pada tanggal 9 September 2001, seminggu setelah peluncuran album, terjadi serangan teroris yang menabrak tower World Trade Center.
Peristiwa itu kemudian dikenal seluruh dunia dengan nama Serangan 11 September atau 9/11.
"[Kami] hanya melakukan tur seminggu setelah 9/11 selama berbulan-bulan pada suatu waktu dengan sendirinya, bahkan jika Anda bukan band politik, ini jadi tantangan karena ada jenis ancaman setiap harinya," ungkapnya.
Serj Tankian mengakui bahwa popularitas dan kesuksesan album Toxicity nggak membuatnya serta merta merasakan momen euforia sebagai perayaan.
Baca Juga: Sering Diteriakin Fans ‘WAKE UP!’ dari Belakang, Serj Tankian: Jangan Gitu Lah!
Dalam kurun waktu tertentu, para personel band harus menanggung masa-masa sulit yang terjadi di tahun itu.
"Bagaimana rasanya?" tanya Serj Tankian, "Mereka seperti mengharapkan semacam ingatan atau tanggapan yang benar-benar positif. [Tapi] itu sangat menegangkan. Itu yang saya ingat. Saya tidak merasa seperti seorang musisi. Saya tidak merasa seperti sedang melakukan musik. Itu sangat menegangkan. Itu benar-benar tidak pasti. Itulah yang saya ingat, itulah emosi yang mendominasi."
Album Toxicity merupakan salah satu album metal terbesar di abad ke-21. Album ini berhasil meraih puncak nomor 1 di Billboard 200 dengan terjual lebih dari 12 juta kopi di seluruh dunia.
Tentu saja mega hit dari album ini adalah lagu Chop Suey! disusul dengan anthem Toxicity.